Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Munir Abdul Haris, S. Sos.I menggelar reses tahap III secara maraton di 12 titik yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Lampung tengah. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 23 Juli hingga 1 Agustus ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga melalui pembangunan daerah yang tepat sasaran.
6 kecamatan yang menjadi titik lokasi reses tahap III tersebut, diantaranya di Kec. Sendang agung, Kec. Pubian, Kec. Padang Ratu, Kec. Bangun Rejo, Kec. Gunungsugih, Kec. Bandar Mataram.
Dalam rangkaian kunjungannya, Munir Abdul Haris juga menyalurkan buku rekening Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi kepada siswa-siswa yang berhak menerimanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah tahun ini saya bisa mengawal dan mengusulkan PIP Aspirasi melalui Anggota Fraksi PKB yang duduk di komisi X DPR RI Muhammad Kadafi dan atas perintah Ibu Hj. Chusnunia selaku ketua DPW PKB sejumlah 25.363 siswa se-kabupaten Lampung tengah. Meliputi siswa SD 14.285, SMP 6.790, SMA 942, SMK 3.346. Jika dinominalkan Total senilai 19.239.150.000,” Ungkap Munir.
Diberbagai titik, termausk di desa Bangun Rejo, Munir berpesan agar dana PIP dipergunakan sebagaimana mestinya, untuk keperluan siswa terkait pendidikan.
“Mohon digunakan untuk keperluan siswa yang terkait pendidikan dan jangan digunakan untuk ibunya beli lipstik atau scincare,” Canda Munir.
Ia juga meminta kepada Kepala sekolah, operator sekolah, kepala kampung, serta bhabinkamtibmas untuk ikut mengawal dan memantau program ini, agar tidsk terjadi pungli.
“100% adalah hak nya siswa-siswi. Jika ada oknum yang melakukan sebaiknya segera dilaporkan ke aparat penegak hukum. Karena jangan sampai saya menjemput kemanfaatan di pusat tapi justru tercemar hanya gara-gara ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Lebih lanjut, politisi PKB ini juga menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Munir juga mendorong agar masyarakat memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, untuk membantu generasi muda menempuh pendidikan tinggi.
“Silahkan jika putra-putri Ibu membutuhkan bisa menghubungi staf saya, dan Insha Allah nanti akan saya kawal sampai mendapatkan program tersebut,” kata Munir yang juga lulusan MI Raudhlotul Huda Pondok Purwosari.
Untuk diketahui, bantuan KIP kuliah mencakup pembebasan biaya kuliah 100% serta bantuan biaya hidup antara 900.000 – 1.200.000 perbulan, yang ditransfer langsung kerekening penerima manfaat (mahasiswa) tiap semester.
“Alhamdulillah tahun ini ada 7 anak yang kemarin berhasil masuk dari Lampung tengah mendapatkan program ini. Mudah-mudahan tahun selanjutnya akan lebih banyak lagi,” Pungkasnya. (Amd)