Hotman Minta Sidang Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Ditunda, Hakim: Abolisi Hanya Menunjuk Tom Lembong

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (dinamik.id)-Permintaan Pengacara Hotman Paris untuk menunda sidang kasus dugaan korupsi kegiatan impor gula dengan terdakwa bos perusahaan gula swasta ditolak Majelis Hakim, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (5/7/2025).

Hotman merupakan pengacara Direktur Utama PT Angels Products, Tony Wijaya, salah satu terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula.

Hotman meminta Majelis Hakim menunda sidang kasus dugaan korupsi kegiatan impor gula dengan alasan eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mendapat abolisi.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengacara kondang itu mengatakan kliennya didakwa turut serta melakukan korupsi bersama Tom Lembong. Sementara Tom kini sudah mendapat abolisi. Oleh sebab itu, ia meminta persidangan ditunda sampai ada keputusan dari Jaksa Agung terkait kelanjutan kasus gula ini.

“Kami mohon agar majelis menghentikan perkara ini dan mencoret dari buku daftar perkara. Karena kami sadar bahwa Kejaksaan yang hadir di sini memerlukan persetujuan dari Bapak Jaksa Agung dan hari ini sudah ada dimuat di media. Maka kami memohon agar sidang hari ini diundur satu minggu agar ada kesempatan kami dengar apa keputusan Jaksa Agung,” ujar Hotman Paris di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Baca Juga :  135 Jemaah Calon Haji Asal Mesuji Berangkat ke Tanah Suci, Polres Mesuji Lakukan Pengamanan

Namun demikian, Majelis hakim dengan tegas menolak permintaan Hotman tersebut. Hakim menyatakan abolisi hanya diberikan kepada Tom Lembong.

“Jadi ya memang tadi disampaikan oleh salah satu rekan penasihat hukum lainnya ya, mengenai abolisi tersebut. Tapi ya kembali lagi, Keppres mengenai abolisi di situ hanya menunjuk kepada Terdakwa Thomas Trikasih Lembong,” ungkap ketua majelis hakim Dennie Arsan Fatrika.

Hakim mengartikan kehadiran jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang hari ini merupakan perintah agar persidangan tetap dilanjutkan. Persidangan pun dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi yang dihadirkan JPU.

Baca Juga :  Komika AR Ditetapkan Debagai Tersangka Dugaan Penistaan Agama

“Adanya penuntut umum tetap hadir di persidangan hari ini, kehadiran penuntut umum di sini, kami rasa ya secara tidak langsung tetap merupakan perintah dari Jaksa Agung untuk meneruskan perkara ini. Sampai mungkin nanti kalaupun ada perintah lainnya, ya kita akan sikapi juga,” kata Hakim.

“Jadi mohon maklum, pengertian juga. Bukannya kami tidak menghargai, tidak menghormati permohonan dari tim penasihat hukum. Namun kami mengambil sikap untuk tetap melanjutkan pemeriksaan sidang hari ini,” lanjut hakim.

Sebelum persidangan, Hotman juga telah memberikan konferensi pers. Hotman meminta Kejaksaan Agung RI mencabut seluruh dakwaan para bos perusahaan gula swasta setelah Tom Lembong mendapat abolisi.

“Ya hari ini kami dari kuasa hukum sembilan importir swasta akan memohon kepada Kejaksaan Agung cq JPU agar surat dakwaan terhadap sembilan importir swasta ini ditarik, dicabut dari pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat atau hakim karena jabatannya menghentikan perkara dan mencoret perkara dari daftar buku perkara. Itu permohonannya,” ungkap Hotman Paris.

Baca Juga :  Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024, Tubaba Bersatu dalam Aksi Bersih-Bersih

“Jaksa mencabut ya surat dakwaan atau hakim mengeluarkan penetapan menghentikan perkara,” tambahnya.

Sebelumnya, Tom Lembong berterima kasih kepada Presiden Prabowo selepas keluar dari Rutan Cipinang. Dia juga berterima kasih kepada pimpinan DPR RI.

Tom Lembong resmi bebas dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur, setelah mendapat abolisi dari pemerintah. Tom Lembong keluar dari Rutan Cipinang sekitar pukul 22.05 WIB pada Jumat (1/3).

Saat keluar, Tom Lembong terlihat tersenyum. Tom Lembong juga didampingi istrinya, Ciska Wihardja, dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (Red1)

Berita Terkait

Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu
Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung
Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung
Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sebut Cakupan UHC Lampung Baru Capai 24,5% DPRD Minta Tindakan Cepat
KPK Temukan Sekitar 10 Travel Diduga Diuntungkan Kasus Kuota Haji
Tiga Kali Mangkir, KPK Akan Jemput Paksa Tersangka Suap Hasbi Hasan
Gubernur Dukung Survey Seismik 2D Migas Menuju Lampung Lumbung Energi Nasional

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:31 WIB

Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:17 WIB

Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:16 WIB

Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sebut Cakupan UHC Lampung Baru Capai 24,5% DPRD Minta Tindakan Cepat

Berita Terbaru