PR Berat Menanti Nanda – Anton: Ekonomi Lemah Kemiskinan Tinggi IPM Tertinggal

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Usai resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran periode 2025–2030, Rabu (27/8/2025), Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali langsung dihadapkan pada pekerjaan rumah besar.

Tantangan utama menanti, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang masih di angka 3,9 persen, angka kemiskinan yang mencapai 11,86 persen, hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tertinggal di 70,24, jauh di bawah rata-rata Provinsi Lampung.

Pelantikan pasangan Nanda–Anton ini dilakukan oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, di lantai 3 Gedung Balai Keratun, lingkungan Kantor Gubernur Lampung. Prosesi pelantikan didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-2876 Tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam arahannya, Gubernur Mirza menyampaikan selamat sekaligus pesan tegas kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik agar membawa semangat baru, inovasi baru dan energi baru untuk membuat Pesawaran lebih maju.

Baca Juga :  Kriminolog: Wakil Rakyat Harus Memaafkan Rakyatnya

“Sekali lagi menjadi Bupati dan Wakil Bupati adalah amanah besar amanah untuk melayani rakyat dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Mirza juga menyoroti sejumlah tantangan pembangunan yang masih dihadapi Kabupaten Pesawaran, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pembangunan manusia.

Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pengangguran, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pesawaran masih perlu ditingkatkan agar sejajar dengan capaian provinsi bahkan nasional.

“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesawaran saat ini masih di angka 3,9 persen, di bawah rata-rata Provinsi Lampung yang mencapai 4,57 persen pada tahun 2024,” ujar Gubernur.

Tak hanya itu, Mirza juga menyoroti bahwa tingkat kemiskinan di Pesawaran masih sebesar 11,86 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan angka provinsi yang berada di 10,69 persen, tingkat pengangguran terbuka juga mencapai 4,36 persen, melampaui angka provinsi yang tercatat 4,19% persen.

Salah satu indikator penting pembangunan yakni IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Pesawaran juga masih tertinggal, yakni berada di angka 70,24 persen, lebih rendah dibandingkan capaian Provinsi Lampung 73,13 persen.

Baca Juga :  KPU Pesawaran Kembalikan Berkas Pendaftaran Elin Septiani untuk PSU Pilkada

“Padahal kita tahu, IPM Lampung sendiri adalah yang terendah di Sumatera dan peringkat ke-26 secara nasional. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi kita semua,” tegas Mirza

Dalam kesempatan tersebut, Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut.

“Kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045. Itu hanya bisa dicapai kalau kita mulai mempersiapkannya hari ini, terutama dengan penguatan SDM. Indikatornya salah satunya adalah IPM,” jelasnya

Mirza juga menegaskan bahwa akses pendidikan harus merata, terjangkau, dan tidak boleh ada anak yang putus sekolah.

“Pendidikan harus murah dan bisa diakses oleh siapa pun. Kualitas guru juga harus ditingkatkan,” tambahnya.

Mirza juga meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran yang baru saja dilantik untuk segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran.

Baca Juga :  Ketua LKKS Provinsi Lampung Menyerahkan Bantuan Bagi Warga Masyarakat di Dusun Sukamaju Desa Trimulyo Pesawaran

Penyusunan RPJMD ini diminta agar mengacu dan selaras dengan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025–2029.

Menurut Gubernur Rahmat, RPJMD 2025–2029 merupakan tahap awal dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung, yang saat ini memasuki fase pembangunan pondasi transformasi.

“Pembangunan Provinsi Lampung lima tahun ke depan merupakan bagian penting dalam mendukung implementasi RPJMN 2025–2029. Karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke tingkat desa sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” ujar Gubernur

Ia juga menekankan pentingnya integrasi program-program daerah dengan program strategis nasional, seperti program makan bergizi gratis, koperasi desa, pembangunan tiga juta rumah, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

“Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran beserta seluruh jajaran segera menyusun program-program yang bisa berkolerasi, bersinergi, dan berintegrasi dengan program-program pemerintah pusat yang ada di wilayah masing-masing,” tegasnya. (Amd)

Berita Terkait

PC PMII Bandar Lampung Laporkan Trans7 ke KPID Lampung soal Tayangan Merendahkan Ulama
PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren
Dianggap Sebar Ujaran Kebencian, LBH Ansor Laporkan Trans7 ke Polisi
Ratusan Warga Way Kanan Sambangi Kantor ATR/BPN, Tuntut Pengembalian Tanah Ulayat
Tiga Mantan Kapolda Lampung Masuk Kabinet Merah Putih, Komjen Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
Indah dan Nikmatnya Berlibur ke Agrowisata Kebun Teh Kaligua PTPN I Reg 3
TBM Mekar Utama Buka Festival Literasi Anak Desa Bumi Harjo 2025
Film “Yakin Nikah” Siap Tayang Mulai 9 Oktober 2025 di Bioskop Seluruh Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:54 WIB

PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:51 WIB

Dianggap Sebar Ujaran Kebencian, LBH Ansor Laporkan Trans7 ke Polisi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Ratusan Warga Way Kanan Sambangi Kantor ATR/BPN, Tuntut Pengembalian Tanah Ulayat

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:00 WIB

Tiga Mantan Kapolda Lampung Masuk Kabinet Merah Putih, Komjen Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Indah dan Nikmatnya Berlibur ke Agrowisata Kebun Teh Kaligua PTPN I Reg 3

Berita Terbaru

Direktur PTPN I PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menandatangani 16 memorandum of understanding (MoU) jual beli  komoditas produk hilir di ajang Trade Expo Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI pada 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang.

Ekonomi dan Kreatif

PTPN I Teken 16 LoI Internasional Trade Expo Indonesia 2025

Kamis, 16 Okt 2025 - 15:33 WIB