Gubernur Pacu UMKM Hilirisasi Komoditas Unggulan Lampung

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menutup kegiatan Lampung Begawi Tahun 2025 yang digelar di Lampung City Mall, Minggu (5/10).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menutup kegiatan Lampung Begawi Tahun 2025 yang digelar di Lampung City Mall, Minggu (5/10).

Bandar Lampung (dinamik.id)-GUBERNUR Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan terdapat 492 ribu UMKM yang beroperasi di Provinsi Lampung. Dengan demikian, terdapat sekitar 1,5 juta keluarga menggantungkan hidup pada sektor UMKM.

Gubernur menegaskan akan mendorong para pelaku UMKM agar bergerak maksimal dalam mendukung hilirisasi komoditas-komoditas unggulan Lampung.

“Dengan jumlah UMKM sebanyak itu, seharusnya komoditas-komoditas unggulan Lampung bisa terhilirisasi dan memberikan nilai tambah maksimal. Namun masih banyak tantangan, terutama pada aspek daya saing, akses modal, dan pasar,” kata Gubernur saat menutup kegiatan Lampung Begawi Tahun 2025 yang digelar di Lampung City Mall, Minggu (5/10).

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan bahwa peran Lampung tidak hanya sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, namun juga sebagai salah satu sentra produksi komoditas strategis nasional. Berbagai komoditas unggulan seperti padi, kopi robusta, singkong, lada, kakao, dan tebu tumbuh subur di Provinsi Lampung dan menjadi penopang utama perekonomian daerah.

Baca Juga :  KNPI Lampung Puji Gaya Egaliter Gubernur Temui dan Dengarkan Aspirasi Massa Aksi

“Pada tahun 2024, total kapasitas ekonomi Lampung atau uang yang beredar mencapai Rp483 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp150 triliun atau hampir 30 persen berasal dari sektor pertanian,” ujar Gubernur.

Meski memiliki potensi besar, Gubernur menyoroti masih minimnya nilai tambah dari komoditas unggulan daerah yang sebagian besar masih dijual dalam bentuk bahan mentah.

“Kopi kita hampir 90 persen masih keluar dari Lampung dalam bentuk green bean. Padahal harga kopi olahan bisa hampir dua kali lipat harganya,” jelasnya.

Hal serupa juga terjadi pada komoditas kakao, nanas, dan singkong yang belum diolah secara maksimal. Kondisi tersebut menyebabkan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih rendah, yakni hanya sekitar 16 persen.

Oleh sebab itu, Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam memperkuat regulasi dan kebijakan yang berpihak pada UMKM. Pemerintah, lanjutnya, tengah menyiapkan kebijakan tata niaga yang mampu melindungi sekaligus mendorong daya saing pelaku usaha kecil menengah.

Baca Juga :  Gerbong Mutasi Pemkab Lambar Bergerak, Parosil Ingatkan 142 Pejabat Baru Optimalkan Pelayanan

“Ke depan, kami akan memastikan agar sektor pariwisata dan UMKM terintegrasi. Tempat wisata, hotel, restoran, dan toko oleh-oleh akan kami dorong agar memprioritaskan produk-produk lokal Lampung. Wisatawan datang membawa uang, dan uang itu harus dipastikan belanja produk-produk lokal,” tegas Gubernur.

Ia menambahkan, pertumbuhan sektor pariwisata Lampung menunjukkan tren positif. Hingga Juli 2025, jumlah wisatawan domestik telah mencapai 15 juta orang, dan diperkirakan akan menembus lebih dari 25 juta wisatawan hingga akhir tahun.

Menurut Gubernur, peningkatan kunjungan wisata harus diikuti dengan kebijakan keberpihakan kepada pelaku usaha lokal agar manfaat ekonomi dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Strategi paling cepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Lampung adalah dengan menggerakkan UMKM,” katanya.

Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha dalam memperkuat sistem ekonomi daerah.

Pemerintah, kata Gubernur, membutuhkan dukungan dari Bank Indonesia, OJK, dan perbankan untuk memperkuat tata kelola dan pembiayaan UMKM. “Pemerintah berpihak, regulasi berpihak, bank berpihak. namun yang utama, daya saing UMKM juga harus kuat,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Dukung Survey Seismik 2D Migas Menuju Lampung Lumbung Energi Nasional

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, melaporkan bahwa selama tiga hari pelaksanaan Lampung Begawi 2025, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 10 ribu orang. Total transaksi pada tenant wastra tercatat sebesar Rp500 juta, sedangkan di tenant kuliner mencapai Rp460 juta.

Selain itu, kegiatan business matching menghasilkan komitmen transaksi senilai Rp5,5 miliar, terutama dari sektor kopi dan makanan minuman, serta pembiayaan perbankan mencapai Rp10,4 miliar.

Bimo menilai capaian tersebut menunjukkan bahwa pelaku usaha Lampung mampu menunjukkan kinerja positif di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi.

“Ini menandakan bahwa di tengah tantangan, ekonomi Lampung masih bisa menunjukkan kinerja yang baik yang ditandai dengan pelaku-pelaku usaha bisa menunjukkan aktivitas usahanya yang meningkat,” ujarnya. (EKA)

Berita Terkait

Gubernur Dukung Pekan Pendidikan Wartawan PWI Lampung
Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol
Kunjungan ke DPRD Lampung, KPK Tegaskan Lemahnya Pengawasan Buka Celah Korupsi
Pelatihan Kopdes MP Mesuji Dorong Kemandirian Ekonomi Desa
Pemprov Lampung Masuk 10 Besar Nasional Nilai MCSP 2025 di Indonesia
Gubernur Mirza Tegaskan Pergub Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kayu Mulai Berlaku 10 November 2025
Patroli Siskamling, Polres Mesuji Wujudkan Keamanan Lingkungan Yang Kondusif
Pemprov dan DPRD Lampung Sepakati Pinjaman Rp1 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:20 WIB

Gubernur Dukung Pekan Pendidikan Wartawan PWI Lampung

Jumat, 7 November 2025 - 15:14 WIB

Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol

Jumat, 7 November 2025 - 06:56 WIB

Kunjungan ke DPRD Lampung, KPK Tegaskan Lemahnya Pengawasan Buka Celah Korupsi

Rabu, 5 November 2025 - 20:04 WIB

Pelatihan Kopdes MP Mesuji Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Rabu, 5 November 2025 - 19:55 WIB

Pemprov Lampung Masuk 10 Besar Nasional Nilai MCSP 2025 di Indonesia

Berita Terbaru

DPRD Provinsi

Syukron Muchtar Bantu Lansia Tinggal di Rumah Bekas Kandang Ayam

Jumat, 7 Nov 2025 - 22:27 WIB

Pemerintahan

Gubernur Dukung Pekan Pendidikan Wartawan PWI Lampung

Jumat, 7 Nov 2025 - 21:20 WIB