LAMPUNG TENGAH (dinamik.id) – Komitmen Sugar Group Companies (SGC) untuk menggerakkan ekonomi Lampung melalui Kemitraan Tebu dengan petani terus berlanjut.
Setelah berlangsung di beberapa titik, kali ini sosialisasi kemitraan tebu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani Lampung berlangsung di Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Selasa (2/12).
Perwakilan SGC, Sulis Prapto dalam sosialisasi di tempat wisata Dewi Lipung, Seputih Banyak mengatakan bahwa SGC dengan ikhlas membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung yang belakangan ini terus menurun karena terpuruknya harga singkong, komoditi yang selama ini mereka tanam.
“Jangan mau menanam tanaman yang bikin rugi. Hidup sudah susah jangan ditambah lagi bebannya,” kata Sulis.
Untuk itu, pihak SGC yang datang lengkap dengan petingginya menawarkan kepada masyarakat untuk beralih menanam tebu.
“Saya yakin, dengan bimbingan teknis yang kami lakukan, para petani akan berhasil dan meningkat ekonominya. Ikuti saja arahan dari pembimbing yang sudah kami pilih,” katanya.
Menurutnya, menanam tebu memang mudah, tapi perlu perhatian. “Harus ada Tender Loving Care, perlu perhatian khusus . Ibarat suami isteri, jangan terlalu sering ditinggal, bisa kabur,” kata Sulis.
Menurutnya, Iklim Lampung sangat cocok untuk menanam tebu. Berbeda dengan tanaman lain, tebu sekali tanam bisa dipanen beberapa kali, minimal empat kali. Syaratnya ya harus ditanam dengan baik.
Untuk menjadi mitra SGC, petani tidak harus memiliki lahan yang luas. “Walaupun ada yang 60 hektare yang mendaftar sebagai mitra SGC, tapi tidak harus seluas itu. Setengah hektare pun boleh asal sungguh-sungguh, katanya.
SGC Meberi Solusi
Wakil Bupati Lampung Tengah, Komang Koheri pada sambutannya mengatakan bahwa kehadiran SGC di tengah-tengah masyarakat merupakan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat kami.
Menurut Komang, ekonomi masyarakat kan sekarang sedang terpuruk akibat pasokan berlebih dari ubi kayu, tanaman yang selama ini menjadi andalan petani. Kehadiran SGC dengan kemitraan tebu ini memberi solusi.
“Saya berharap petani bisa diversifikasi dengan beralih menanam tebu. SGC jelas memberi solusi, dan mereka komitmen membantu masyarakat. Dan bisa dilihat kan bagaimana respons masyarakat, sangat antusias. Memang perlu edukasi buat para petani karena tebu ini kan sesuatu yang baru bagi sebagian besar mereka ,” katanya.
Tawarkan Pendidikan Gratis
Tidak hanya memberi solusi untuk situasi yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, dalam sosialisasi kemitraan SGC juga menawarkan pendidikan gratis bagi anak muda Lampung melalui dua politeknik yang mereka miliki, di Tulang Bawang Barat dan Lampung Tengah.
“Silakan bapak ibu yang mau mendaftarkan putra-putrinya, kami menawarkan kuliah jenjang diploma III secara gratis. Syarat utamanya hanya niat. Selain gratis, SGC juga memberi fasilitas asrama dan makan tiga kali sehari,” kata petinggi SGC, Purwanto Lee.
Setelah lulus, mereka juga akan ditampung bekerja di lingkungan SGC. “Mereka akan menjadi generasi penerus kami,” kata Purwanti Lee. (Amd)












