Peneliti Prediksi Bahasa Lampung Terancam Punah 36 Tahun ke Depan

Senin, 15 Juli 2024 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id) –Bahasa Lampung menghadapi ancaman kepunahan di tengah arus globalisasi dan kemajuan zaman. Yayasan Rumah Kebudayaan Kober Lampung mengungkapkan hasil riset mereka yang memperkirakan bahasa ini akan punah dalam 36 tahun mendatang, Senin, 15 Juli 2024.

Prediksi ini sejalan dengan penelitian Prof. Hasyim Gunawan pada tahun 1984, yang memperkirakan bahasa Lampung akan lenyap dalam 3 generasi, atau sekitar 75 tahun dari waktu penelitian tersebut.

Data dari Badan Bahasa Kemendikbud tahun 2022 menunjukkan bahwa bahasa Lampung termasuk dalam 139 bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah.

Pimpinan Kober, Alexander GB saat jumpa pers menyampaikan faktor utama yang menyebabkan ancaman ini antara lain rendahnya jumlah populasi etnis Lampung, yang hanya mencakup 13,82% dari total penduduk Lampung menurut sensus tahun 2010.

Selain itu,Gb juga menyampaikan kekhawatiran bahwa keberagaman sosial-budaya masyarakat Lampung yang multikultural juga dianggap sebagai faktor yang dapat mengancam kelangsungan bahasa Lampung sebagai bahasa ibu, bahasa Lampung saat ini menjadi minoritas di tanah asalnya sendiri.

Baca Juga :  Unila Gelar Penyusunan Perjanjian Kinerja Rektor dengan Pimpinan Unit Kerja Tahun 2023

“Saat ini bahasa Lampung menjadi bahasa minoritas di tempatnya sendiri, Bahasa Lampung harus menjadi tuan rumah di Lampung,” kata Gb.

Gb menyampaikan untuk upaya pelestariannya, Kober akan menggelar Festival Seni Bahasa Lampung dari tanggal 22 hingga 28 Juli 2024 di Taman Budaya Lampung. Festival ini terbuka untuk umum dan tidak di pungut biaya.

Festival Seni Bahasa Lampung adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan memasyarakatkan kembali bahasa Lampung melalui beragam cabang seni, yaitu: Teater (Drama), Sastra (Puisi, Naskah Teater), dan Musik Klasik Berbahasa Lampung.

Baca Juga :  Jaksa Masuk Pesantren, Kejari Mesuji Berikan Penyuluhan Hukum Kepada Para Santri

Gb berharap, melalui festival ini dapat mengangkat kekayaan budaya dan kesenian Lampung serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan bahasa daerah.

“Festival ini selain presentasi dari proses, juga sebagai satu bentuk ajakan, sosialisasi, kepada stakeholder, para pemangku kebijakan, dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses revitaliasi bahasa Lampung,” pungkasnya. (Mufid)

Berita Terkait

Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies
LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024
Paus Sastra Lampung Juara II Sayembara Puisi Esai Antarbangsa di Sabah Malaysia
PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun
DPD KNPI Lampung Segera Gelar Musda ke XIV
KSO Sucofindo Gelar Diskusi Terbatas Bahas Polemik Harga Singkong dan Impor Tapioka
PAC GP Ansor Natar Gelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar Perdana
Lampung Mengenang Reformasi : Merawat Ingatan, Menyalakan Perlawanan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:59 WIB

Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies

Senin, 30 Juni 2025 - 17:44 WIB

LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:52 WIB

Paus Sastra Lampung Juara II Sayembara Puisi Esai Antarbangsa di Sabah Malaysia

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:52 WIB

PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun

Sabtu, 14 Juni 2025 - 01:25 WIB

DPD KNPI Lampung Segera Gelar Musda ke XIV

Berita Terbaru

Berita

SGC Diduga Caplok Lahan, DPR RI Gelar RDPU di Lampung

Rabu, 2 Jul 2025 - 15:39 WIB