Syukron Muchtar: Efisiensi Anggaran Jangan Pangkas Beasiswa Pendidikan

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id) — Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS, Syukron Muchtar, menegaskan kebijakan efisiensi anggaran tidak boleh menimbulkan problematika baru di tengah masyarakat, terutama yang berkaitan dengan hak dasar masyarakat, seperti pendidikan.

Hal itu disampaikan Syukron menanggapi kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat sebagai tindak lanjut dari Intruksi Presiden No.1 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 29 tahun 2025. Kebijakan ini berpotensi berdampak pada hak masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan yang merata.

Pada sektor pendidikan, salah satu yang menjadi sorotan adalah pemangkasan anggaran beasiswa, yang dapat menghambat akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brojonegoro, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (12/02/2025) mengungkapkan bahwa sejumlah program beasiswa berpotensi terkena pemangkasan, diantaranya Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Tinggi (BPI), Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB) serta beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan.

Baca Juga :  Turnamen Catur Peradi Cup 2024 Resmi Ditutup, Libatkan 250 Peserta Termasuk Penyandang Disabilitas

Sementara, Sekjen Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, juga menyampaikan bahwa pemangkasan anggaran berpotensi menyebabkan kenaikan biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Syukron Muchtar menyatakan, efisiensi anggaran perlu dilakukan. Namun pemerintah harus memastikan kebijakan ini tidak menciptakan problematika baru di tengah masyarakat.

“Saya memaklumi alasan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo yang juga akhirnya berimbas pada keuangan daerah. Tapi saya berharap jangan sampai dengan alasan efisiensi anggaran menciptakan problematika baru di tengah masyarakat kita. Artinya pemerintah harus jeli sekali pos-pos keuangan yang harus di efisiensi,” ujar Syukron saat dimintai tanggapan pada Kamis (13/02/2025).

Baca Juga :  KNPI Lampung Selatan Minta Tutup PT San Xiong Steel Indonesia

Terkait dengan pemangkasan anggaran beasiswa pendidikan, Syukron yang juga Anggota Komisi V DPRD Lampung menyatakan keberatan dan menolak kebijakan tersebut.

“Saya belum dapat info validnya (pemangkasan anggaran beasiswa), nanti coba saya cek. Tapi jika itu yang terjadi sebagai anggota komisi 5 yang bermitra dengan pendidikan saya menolak dan berharap pemerintah bisa bijak dengan merevisi kembali upaya efisiensi anggaran dengan memangkas dana beasiswa pendidikan,” tegasnya.

Pemangkasan anggaran juga berdampak pada potensi naiknya UKT pada perguruan tinggi, mengenai hal ink Syukron menegaskan, pendidikan yang merata dan dapat diakses semua kalangan adalah tanggung jawab bersama

Baca Juga :  Kabar Duka Ayah Ahmad Amsiri Tribun Lampung

“Biaya kuliah jangan sampai naik dengan alasan efisiensi. Jangan sampai perguruan tinggi hanya bisa dirasakan oleh masyarakat dengan ekonomi menengah keatas saja,” ujar Politisi muda Partai PKS ini.

Diketahui Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp600 miliar dalam APBD 2025 sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat tersebut.

Untuk memastikan kebijakan ini tidak berdampak negatif terhadap pendidikan di Lampung, Syukron menyatakan bahwa Komisi V DPRD Lampung akan segera memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Pasti. Apalagi ada pergantian kepala dinas pendidikan. Saya akan komunikasikan dengan ketua komisi untuk penjadwalan RDP dengan OPD terkait,” pungkasnya. (Amd)

Berita Terkait

Reses di Way Kanan, Warga Keluhkan Jalan Rusak, DRB Siap Kawal Perbaikan
Munir Serap Aspirasi di Trimurjo–Bumi Ratu Nuban, Terima Aduan Pemutusan PKH dan Permintaan KIP Kuliah
Dari Pemutihan Pajak hingga PIP, Munir Abdul Haris Tampung Aspirasi Warga Seputih Agung
Suara Warga dan Irama Gamelan, Jejak Reses Elly Wahyuni di Way Ratai
Munir Abdul Haris Serap Aspirasi Guru dan Serukan Perang terhadap Narkoba di Lampung Tengah
Banyak Pabrik Tapioka Tutup Pasca Pergub Tata Niaga Singkong Berlaku
FPKB DPRD Lampung Dorong Generasi Muda Jadikan Ruang Digital Sebagai Medan Perjuangan Modern
Syukron Muchtar Bantu Lansia Tinggal di Rumah Bekas Kandang Ayam

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 17:14 WIB

Reses di Way Kanan, Warga Keluhkan Jalan Rusak, DRB Siap Kawal Perbaikan

Sabtu, 15 November 2025 - 16:47 WIB

Munir Serap Aspirasi di Trimurjo–Bumi Ratu Nuban, Terima Aduan Pemutusan PKH dan Permintaan KIP Kuliah

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Dari Pemutihan Pajak hingga PIP, Munir Abdul Haris Tampung Aspirasi Warga Seputih Agung

Rabu, 12 November 2025 - 14:30 WIB

Munir Abdul Haris Serap Aspirasi Guru dan Serukan Perang terhadap Narkoba di Lampung Tengah

Rabu, 12 November 2025 - 14:26 WIB

Banyak Pabrik Tapioka Tutup Pasca Pergub Tata Niaga Singkong Berlaku

Berita Terbaru

Hukum

PWI dan Kejari Tanggamus Bersinergi Edukasi Masyarakat

Jumat, 14 Nov 2025 - 19:10 WIB