Bandar Lampung, (dinamik.id) — Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, menyoroti kelangkaan solar yang belakangan dikeluhkan masyarakat.
Ia menyebut kondisi ini berdampak serius terhadap aktivitas ekonomi, terutama di sektor pertanian, transportasi, hingga nelayan.
“Kita mendapat banyak keluhan dalam beberapa hari terakhir. Ada kelangkaan solar, dan itu menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. Walaupun tersedia, antreannya sangat panjang dan sering kali sampai di tempat, solar sudah habis,” kata Fatikhatul kepada wartawan, Senin (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Fraksi PKB ini menekankan kelangkaan solar bisa menghambat berbagai sektor vital yang menopang perekonomian di Lampung.
“Alat pertanian butuh solar, kendaraan butuh solar, nelayan tidak bisa melaut tanpa solar, sopir tidak bisa beraktivitas. Bahkan kebutuhan infrastruktur petani juga terhambat. Ini jelas mengganggu roda ekonomi daerah,” tegasnya.
Fatikhatul menyatakan pihaknya akan mendorong semua pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi terbaik agar kelangkaan solar bisa segera diatasi.
“Kita dorong kolaborasi antarinstansi, termasuk pengawasan yang ketat. Sebab selain menjalankan fungsi pengawasan, kami di DPRD juga berhubungan langsung dengan masyarakat. Maka kami harus memahami dan menyuarakan keresahan mereka,” imbuhnya.
Terkait isu dugaan penimbunan solar, Fatikhatul mengaku akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Kita akan cari tahu apakah benar ada oknum yang melakukan penimbunan hingga menyebabkan ketersediaan solar berkurang. Kalau terbukti, tentu pihak berwenang harus bertindak tegas. Dan kami pastikan DPRD akan mengawasi itu,” pungkasnya. (AMD)