Dari Petani Biasa hingga Anggota DPRD Daftar Jadi Mitra
TULANGBAWANG (dinamik.id) – Para petani di Kabupaten Tulangbawang antusias menyambut Program Kemitraan Tebu Mandiri yang ditawarkan Sugar Group Companies (SGC).
Dalam sosialisasi program Kemitraan Tebu Mandiri di Kecamatan Gedungmeneng dan Dente Teladas selama 2 hari berturut-turut, para petani yang kecewa karena perekonomiannya turun akibat anjloknya harga singkong, berame-rame mendaftar menjadi mitra.
Bahkan ada beberapa petani yang sudah mendaftar di saat acara sosialisasi masih berlangsung.
Nursid Sutrimo warga Dente Makmur, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang yang hadir pada sosialisasi di Kantor Balai Kampung Dente Makmur, Selasa (30/9) langsung mendaftar sebagai mitra dengan luas lahan 4 hektar.
”Saya mau daftar karena saya yakin nasib saya lebih baik dibanding sekarang ini. Bayangkan, dari menanam singkong di lahan seluas satu hektar miliknya, saya hanya menerima 4 juta rupiah di saat panen. Ini minus karena banyak biaya yang harus saya keluarkan untuk tanam singkong,” kata Nursid di sela-sela Sosialisasi Program Kemitraan Tebu Mandiri di Kantor Balai Kampung Dente Makmur, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang, Selasa (30/9).
Sosialisasi ini merupakan Titik ke-8 Kemitraan Tebu Mandiri yang ditawarkan SGC.
Haji Istamar, warga Kampung Dente Makmur sangat antusias menghadiri sosialisasi. Dia datang lebih awal.
Haji Istamar menyiapkan 50 hektar lahannya untuk ditanami tebu, bermitra dengan SGC. Lahan tersebut sebelumnya ditanami singkong dan sebagian dibiarkan.
Saat acara dimulai, Haji Istamar tampak serius memperhatikan paparan sosialisasi yang disampaikan perwakilan SGC, Ir Sulis Prapto.
Di saat Sulis Prapto menjelaskan hitung-hitungan harga tebu yang dibayar pihak SGC ke petani, dia mengeluarkan habdphone-nya dan memotret. Tak lama kemudian ia ke luar ruangan sambil tersenyum dan tidak kembali ke Balai Kampung, tempat sosialisasi diadakan.
Dan di saat acara sosialisasi usai, ada anak muda yang siap bermitra dengan luas lahan 50 hektar. Pria tersebut bernama Rizky yang merupakan putra dari Haji Istamar.
Pemaparan program kemitraan yang disampaikan Sulis Prapto dan dilengkapi dengan penjelasan Direktur SGC Sofwan Hadi, benar-benar membuat yakin sekitar 100 petani dan pemilik lahan.
Bahkan dua orang ibu, Aprida dan Fatimah langsung mendaftar menjadi mitra saat acara baru saja dimulai. Aprida mendaftarkan 2 hektar lahan miliknya.
Iwan Triono menyiapkan 2 hektar. Bahkan anggota DPRD Kabupaten Tukangbawang, Ahmad Shodiqin warga Way Dante yang memiliki lahan 2 hektar juga ikut mendaftar menjadi mitra.
Lebih Mudah
Pada kesempatan tersebut, Direktur SGC Sofwan Hadi menjelaskan kepada para calon mitra bahwa jangan membayangkan menanam tebu itu susah. Pengolahan tanah hampir sama dengan singkong yang selama ini mereka tanam.
“Tebu itu termasuk golongan rumput. Ibaratnya, digeletakkan saja tumbuh. Sekali tanam, bisa panen empat sampai lima kali,” kata Sofwan. (PIN)