Bandar Lampung (dinamik.id) – Gusdurian Lampung mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ledakan bom yang diduga bom bunuh diri, sehingga mengakibatkan korban jiwa.
Terkini, terdapat satu anggota polisi meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka berat dan dan tujuh orang mengalami luka ringan termasuk salah satu diantaranya merupakan warga sipil.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 07 Desember 2022, pukul 08:00 WIB di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terduga peledakan bom ini merupakan mantan narapidana yang juga pernah terlibat kasus bom di Cicendo, Jawa Barat dan pernah menjalani hukuman penjara selama empat tahun di Nusa Kambangan.
Peristiwa ini cukup mengejutkan masyarakat, khususnya masyarakat Bandung. Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga menimbulkan rasa takut dan trauma di tengah masyarakat.
Hal ini jelas tindakan yang tidak manusiawi. “Tindakan teror seperti yang terjadi di Polsek Astana Anyar, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Terlebih tindakan itu dapat menimbulkan ketakutan dan memicu konflik yang lebih luas” Ujar Koordinator Wilayah Gusdurian Lampung, Ahmad Suban Rio di Bandar Lampung.
Untuk itu, Gusdurian Lampung mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa tersebut, serta menegaskan :
1. Mengecam segala bentuk tindakan teror yang dapat menimbulkan ketakutan dan berpotensi memperpanjang konflik di tengah masyarakat.
2. Tidak membenarkan seseorang atau kelompok yang menggunakan narasi agama untuk melakukan tindakan teror yang dapat menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.
3. Mendesak BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) agar dapat menjalankan fungsinya secara serius dan sungguh-sungguh dalam penanggulangan aksi teroris.
3. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk waspada dan melawan segala tindakan terorisme.
4. Meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut dan tetap tenang atas peristiwa teror yang terjadi belakangan.
5. Meminta kepada instansi negara TNI, POLRI untuk menjamin kenyamanan dan keamanan dan kenyamanan setiap warga negara.