Akselerasi Reakreditasi Prodi, Unila Gelar Sosialisasi

Bandarlampung (Dinamik.id) : Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) helat Sosialisasi Petunjuk Teknis Akselerasi Reakreditasi Prodi, Jumat, 18 Juni 2021.

Akselerasi Reakreditasi Program Studi ini berlangsung di ruang sidang I LP2M Lantai 5 Rektorat Unila. Kegiatan turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S., Sekretaris LP3M Prof. Dr. Buhani, S.Pd., M.Si., para dekan, dan kaprodi di Unila yang saat ini prodinya masih terakreditasi B.

Dalam laporannya Buhani menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya LP3M melalui Pusat Akreditasi Nasional dan Internasional dalam mendorong tercapainya akreditasi maksimal bagi program studi di Unila.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari hasil rekomendasi koordinasi antara wakil rektor bidang akademik, LP3M, para dekan, dan pendamping akreditasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Februari 2021, LP3M telah melaksanakan serangkaian pelatihan dan workshop dalam upaya peningkatan predikat akreditasi program studi yang optimal seperti pelatihan asesor internal/pendamping akreditasi program studi.
Kemudian workshop kebijakan akreditasi, teknik penyusunan laporan kinerja program studi, workshop penyusunan laporan evaluasi diri, serta sosialisasi dan workshop Instrument Suplement Konversi (ISK).

Heryandi saat membuka acara menyampaikan, dalam mencapai tekad Unila menjadi PTNBH juga menjadi tantangan tersendiri.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2020, maka terdapat beberapa syarat pemenuhan sebuah universitas menjadi PTNBH. Salah satu syarat tertuang dalam Pasal 2 Ayat (2) yaitu memiliki paling sedikit 60% program studi terakreditasi unggul.
Berdasarkan data yang dihimpun tim LP3M, posisi saat ini belum ada satupun program studi di Unila yang terakreditasi unggul. “Perlu kerja keras untuk kita mewujudkan bersama visi Unila sebagai 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, salah satunya mewujudkan tekad Unila sebagai PTNBH,” katanya.

Poin akreditasi internasional didorong oleh pimpinan Unila bagi program studi yang telah siap. Selain nantinya memang dapat disetarakan menjadi unggul, program studi yang terakreditasi internasional juga akan memberikan dampak positif bagi pemeringkatan perguruan tinggi sekaligus pencapaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Tahun ini, PS S1 Kimia di FMIPA telah dijadwalkan akan divisitasi oleh lembaga akreditasi internasional yang bermarkas di Inggris lewat skema akreditasi Royal Society of Chemistry. Diharapkan beberapa program studi lain segera menyusul dalam pengajuan akreditasi internasional ini. (BAY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *