Bandar Lampung (dinamik.id) — Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi, terutama di saat kondisi defisit APBN. Khusus untuk Provinsi Lampung, Gubernur menitikberatkan investasi di bidang transformasi ekonomi sebagai daerah pertanian/agraris.
Hal itu dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi saat menghadiri Acara Rapat Kerja Tahunan Forum Investasi Lampung (FOILA) 2022 bertempat di Ruang Auditorium Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jumat (17/06/2022).
Pembentukan Forum Investasi Lampung (FOILA) merupakan upaya Pemerintah Daerah dan Perwakilan Bank Indonesia dalam mendorong akselerasi investasi di Provinsi Lampung dan telah dilakukan sejak 07 November 2017 berdasarkan Peraturan Gubernur no 68 tentang Forum Investasi Lampung.
Dalam Rapat Kerja Tahunan Forum Investasi Lampung (FOILA) 2022 kali ini mengusung tema ‘Perkuat Kolaborasi dan Sinergi Promosi Investasi Dan Perdagangan Dalam Upaya Mencapai Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Yang Berkelanjutan’.
Kusnardi, yang juga sebagai Wakil Ketua 1 Forum Investasi Lampung (FOILA) mengatakn Investasi adalah satu yang penting bagi pembangunan di wilayah masing-masing. “Kita harus lebih memperhatikan Investasi di bidang Transformasi Ekonomi yang juga ditekankan oleh Pak Gubernur, Lampung yang merupakan daerah pertanian/agraris.”
Produksi yang diekspor, tambahnya kebanyakan masih produk-produk primer. Belum menjadi produk-produk olahan yang memberikan nilai tambah produk daerah. Sehingga ini yang diharapkan dari peran investasi dalam transformasi ini menjadi lebih besar lagi, dan juga tugas Pemerintah yaitu mengintegrasikan bahan mentah diolah menjadi produk olahan dengan nilai tambah yang berlipat-lipat.
“Sekarang yang paling penting, sesuai dengan arahan presiden kita mengurangi impor dengan gerakan BBI (Bangga Buatan Indonesia), dan meningkatkan ekspor,” jelasnya.
Terkait pembangunan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC) dan Pengembangan Kawasan Industri diberbagai wilayah Kabupaten di Provinsi Lampung diharapkan dapat membuka peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya di Provinsi Lampung.
Sementara Budiyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung yang juga Sebagai Pembina dari FOILA menjelaskan investasi sebagai salah satu komponen yang dapat digunakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung.
Oleh sebab itu menurutnya, perlu mengupayakan agar investasi dari sektor swasta yang termasuk badan-badan usaha milik negara, agar bisa berjalan di Lampung.
“Karena itu, kita perlu menyiapkan beberapa hal, diantaranya Informasi yang konkrit mengenai apa yang bisa dan menarik untuk kita tawarkan kepada calon investor, lalu kita semua, baik itu di BI ataupun di OPD masing-masing juga harus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung,” terangya.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala OPD Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Budiyono, Kepala BAPPEDA Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, Perwakilan PT. ASDP Indonesia Ferry, Perwakilan dari PT. Pertamina Persero. (Randy)