Draft Muspimnas : Materi Tentang Kekoprian Dihapus Disetiap Level Kaderisasi Formal PMII

Minggu, 20 November 2022 - 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar lampung (dinamik.id) – Musyawarah Pimpinan Nasional (MUSPIMNAS) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 2022 diselenggarakan di UIN Satu Tulungagung, Jawa Timur.

Seperti diketahui, Muspimnas merupakan forum tertinggi setelah Kongres yang biasa di laksanakan oleh PMII yang bertujuan membahas aturan-aturan organisasi yang akan di jadikan sebagai acuan.

Acara yang dihelat sedari 17-24 November 2022 diikuti oleh Kader-kader PMII se Indonesia dibawah naungan PKC dan PC masing-masing provinsi itu menuai banyak protes dari para peserta.

Protes tersebut berangkat dari buruknya fasilitas yang di dapat, hingga ketidak jelasan rundown kegiatan.

Salah satu protes disampaikan oleh PC KOPRI se-Lampung. Mereka menyampaikan, sejak tiba di lokasi, panitia penyelenggara menempatkan peserta kurang layak, hingga kamar mandi yang disediakan kurang memadai.

Masalah fasilitas tersebut, diperburuk oleh ketidakjelasan jalannya kegiatan. Pasca pembukaan Muspimnas 17 November roundown tidak berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan.

Selain menyoroti masalah fasilitas dan ketidakjelasan acara, Ketua Kopri Cabang Bandar Lampung Diana Berliyani juga menyampaikan protes soal penghapusan materi Gender dalam kaderisasi Formal PMII. Penghapusan materi tersebut dapat di lihat dalam Draft yang di susun oleh tim kaderisasi PB PMII.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Dua Warga Mesuji Penderita Tumor Mulut dan Buta Permanen Akhirnya Dibawa Berobat Kemensos-RI ke Palembang

“Kopri Lampung tentu kebingungan dengan hilangnya materi yang membahas Gender di kaderisasi formal PMII, terlebih penghilangan itu tidak diiringi penjelasan yang logis oleh tim kaderisasi” Ujar Diana.

“Kami Pengurus Cabang Kopri Se-lampung menuntut adanya kejelasan dari tim kaderisasi PB PMII atas penghapusan materi tersebut, harapan kami mereka dapat memberikan argumentasi yang logis mengapa materi itu harus di hilangkan, terlebih jika kita melihat situasi hari ini, kader kader kopri dan PMII masih membutuhkan wacana-wacana gender sebagai pondasi berorganisasi,”imbuhnya.

Baca Juga :  Taruna Akpol TK.I Batalyon 58 Ksatriya Hawin Sarwahita, Lakukan Baksos Selama Cuti Natal dan Tahun Baru 2024

Selanjutnya, Diana menegaskan ia dan ketua Kopri cabang se-Lampung akan melakukan Konsolidasi dengan ketua Kopri dari luar Lampung untuk membahas masalah ini dengan serius. (Sandi)

Berita Terkait

Tiga Kali Mangkir, KPK Akan Jemput Paksa Tersangka Suap Hasbi Hasan
Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran
SKB Tiga Menteri Tetapkan 18 Agustus 2025 Hari Cuti Bersama
Bupati Kolaka Timur Ditangkap KPK Usai Hadiri Rakernas NasDem
Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 Tetapkan 87 Daftar Pemilih Tetap
Hotman Minta Sidang Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Ditunda, Hakim: Abolisi Hanya Menunjuk Tom Lembong
Riza Chalid dalam Pelarian, Kejagung Sita Lima Kendaraan Mewah
Dukung Ketahanan Pangan, PTPN I Proyeksi Tanam 50 Ribu Hektare Tanaman Kelapa

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 23:19 WIB

Tiga Kali Mangkir, KPK Akan Jemput Paksa Tersangka Suap Hasbi Hasan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:37 WIB

Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:26 WIB

SKB Tiga Menteri Tetapkan 18 Agustus 2025 Hari Cuti Bersama

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:17 WIB

Bupati Kolaka Timur Ditangkap KPK Usai Hadiri Rakernas NasDem

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:38 WIB

Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 Tetapkan 87 Daftar Pemilih Tetap

Berita Terbaru