Tegas, Kepala BPLH Bandar Lampung Minta Stockpile Abaikan Lingkungan Ditutup

Senin, 6 Februari 2023 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Budiman P Mega mengatakan akan mengambil langkah tegas terhadap stockpile batubara yang mengabaikan lingkungan.

“Kami akan melakukan pencabutan jika tidak diindahkan baik teguran tertulis, pembekuan perizinan, maupun pencabutan perusahaan sebagaimana diatur dalam Pasal 508 PP 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Lingkungan Hidup,” tegas Budiman, Senin, 6 Februari 2023.

Ia menjelaskan pihaknya telah turun ke lapangan. Budiman mengatakan akan meninjau kembali rekomendasi stockpile Batubara PT Bumi Lampung Putra Perkasa yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Way Laga, apabila tidak memenuhi persyaratan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami sudah dua kali turun ke lapangan untuk mengingatkan perusahaan segera menyiapkan mobil penyiraman, tangkap debu dan kolam resapan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung itu.

Kemudian, ia juga telah meminta perusahaan agar segera melengkapi persyaratannya.

“Kami juga meminta pihak perusahaan untuk segera memenuhi syarat tersebut. Jika tidak, maka kami akan meninjau kembali rekomendasi Sesuai PP 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Lingkungan Hidup,” ujar mantan Sekda Pringsewu itu.

Baca Juga :  DPO Pelaku Curas Dibekuk Polres Mesuji, Berikut Rekam Jejak Sang Pelaku

Selain stockpile PT Bumi Lampung Putra Perkasa, terdapat stockpile PT Hasta Dwiyustama yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Ketapang, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Lalu, stockpile milik PT Interglobal Omni Trade yang terletak di Jalan Insinyur Sutami, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Pengamat Kesehatan Masyarakat Dr dr Khairun Nisa Berawi M.Kes mengatakan pembuatan usaha stokfile batubara di tengah-tengah masyarakat harus berpedoman pada regulasi.

Pasalnya selain merusak lingkungan, debu partikel batubara menyebabkan penyakit pernafasan dan lainnya.

Baca Juga :  KNPI Lampung Minta Stockpile Batubara Utamakan Solusi Bukan Hanya Kompensasi

Ia menekankan untuk pengusaha tetap menjalankan sesuai regulasi yang ada untuk minimalisir dampak bagi lingkungan dan masyarakat.

“Pendirian dan pengelolaan usaha stockpile batubara, wajib mengikuti peraturan dan perundangan yang mengatur hal ini seperti PP No 23 tahun 2010 tentang pelaksanaan usaha pertambangan mineral dan batu bara yang kemudian diperbarui dengan PP No 1 tahun 2014. Hal ini bertujuan meminimalisir dampak dari stockpile batubara baik terhadap lingkungan maupun terhadap masyarakat,” ujar Dr dr Khairun Nisa. (Naz)

Berita Terkait

LBH Ansor Lampung Apresiasi BNN Lampung Atas Pengungkapan 11 Kg Sabu di Lampung Tengah
Marak Kasus Kelainan Seksual Anak, Naldi Rinara: DPRD Segera Susun Perda Inisiatif
LBH DLN Buka Posko Bantuan Hukum untuk Kawal Aksi di Lampung
Kuasa Hukum Sebut Laporan Balik Suami Amelia Upaya Kriminalisasi
Advokat Ridho Juansyah & Rekan Minta Polisi Proses Hukum PT Bintang Trans Kurniawan
Aktivis Pemuda Kritisi Indikasi Penyimpangan Proyek di Pringsewu
Ratusan Juta Retribusi Sampah 2024 di Bandar Lampung Diduga Tak Masuk Kas Daerah

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 19:28 WIB

LBH Ansor Lampung Apresiasi BNN Lampung Atas Pengungkapan 11 Kg Sabu di Lampung Tengah

Jumat, 5 September 2025 - 13:48 WIB

Marak Kasus Kelainan Seksual Anak, Naldi Rinara: DPRD Segera Susun Perda Inisiatif

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:43 WIB

LBH DLN Buka Posko Bantuan Hukum untuk Kawal Aksi di Lampung

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kuasa Hukum Sebut Laporan Balik Suami Amelia Upaya Kriminalisasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Advokat Ridho Juansyah & Rekan Minta Polisi Proses Hukum PT Bintang Trans Kurniawan

Berita Terbaru

Bandar Lampung

Jemaah Sholat Jumat Perdana di Masjid Raya Al-Bakrie Membludak

Jumat, 12 Sep 2025 - 12:49 WIB