MESUJI (DINAMIK.ID) – DPRD Kabupaten Mesuji menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka pengucapan sumpah janji Wakil Ketua 1 DPRD kabupaten Mesuji sisa jabatan 2019 – 2024, Jumat (27/01/23).
Dari hasil rapat Paripurna dalam rangka usulan pemberhentian Wakil Ketua 1 DPRD kabupaten Mesuji masa jabatan 2019-2024 yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2022 serta dengan telah terbitnya keputusan dewan pengurus pusat partai kebangkitan bangsa tentang penetapan pergantian pimpinan DPRD Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung periode 2019-2024 dari partai kebangkitan bangsa tanggal 21 November 2022, dengan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa nomor 122 perihal pergantian pimpinan DPRD kabupaten Mesuji dari fraksi PKB tanggal 24 November 2022.
Berdasarkan Keputusan DPRD pada Tanggal 28 November 2022 tentang usulan pemberhentian wakil ketua 1 DPRD kabupaten Mesuji periode 2019-2024 mengusulkan peresmian pemberhentian Yuliani Rahmi Safitri sebagai wakil ketua 1 DPRD kabupaten Mesuji dan mengusulkan peresmian pengangkatan Jon Tanara ST sebagai pergantian wakil ketua 1 DPRD kabupaten Mesuji sisa masa jabatan 2019-2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Bupati Mesuji Sulpakar menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Mesuji dan pribadi, dirinya mengucapkan selamat atas dilantiknya dan diambil sumpah jabatan Jon Tanara ST sebagai wakil ketua 1 DPRD kabupaten Mesuji.
“Semoga jabatan baru yang diemban dapat dijalankan dengan penuh amanah dan penuh tanggung jawab,” ucapnya
Sulpakar menyampaikan, kepada Ibu Yuliani Rahmi Safitri ST sebagai Wakil ketua 1 DPRD Kabupaten Mesuji sebelumnya semoga segala hal yang beliau kerjakan selama menjabat menjadi amal ibadah dan menjadi berkah bagi Kabupaten Mesuji.
“Saya ingin sampaikan bahwa segala dinamika yang terjadi antara kita sebagai penyelenggara Pemerintah di Kabupaten Mesuji ini merupakan bentuk dari keinginan kita untuk memberikan segala yang terbaik bagi kabupaten Mesuji. Oleh sebab itu, marilah bersama kita saling bahu-membahu, saling mengingatkan dan saling memberikan masukan yang konstruktif agar tercipta kebijakan-kebijakan terbentuk dari berbagai perspektif. Sehingga dalam melihat suatu permasalahan yang ada dan peluang kebijakan yang akan diambil memiliki spektrum yang lebih luas demi Kabupaten Mesuji,” tutup Sulpakar.(MORE)