Lampung (dinamik.id) -Kementerian Agama melalui Badan Penyelengara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) Provinsi Lampung menyelenggarakan acara Talk Show gema Ramadan dengan tema “Genjot Sertifikasi Halal, Tingkatkan Daya Saing”, Minggu (16/4/2023).
Agenda itu dalam rangka mendorong penyelenggaraan sertifikasi halal gratis bagi Pelaku Usaha (PU), Kementerian Agama melalui BPJPH.
Talk Show digelar secara live dengan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua BPJPH RI Muhammad Aqil Irham, Puji Raharjo, Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Dede Irawan Hamzah, Area Manager BSI Lampung, di pelataran Masjid Nurul Ulum Islamic Centre Raja Basa Kota Bandar Lampung.
“Terima kasih kepada P3H, khususnya Lampung, yang kinerjanya cukup baik, semangat kerjanya walau begitu melelahkan, menguras energi, namun dapat terlaksana dengan baik bukan hanya mencapai target, tapi Lampung melebihi target,” ungkap Aqil penuh rasa bahagia.
“Produk Halal diurus oleh Pemerintah dengan tujuan agar para produsen produknya memiliki nilai tambah dan memiliki daya saing di pasaran. Sementara bagi para konsumen agar merasa nyaman dan tidak was-was, serta resah, sehingga kuliner, belanja dimanapun nyaman,” kata Ketua BPJPH mengakhiri penjelasannya.
Sementara Kakanwil Kemenag menjelaskan Pendamping Proses Produk Halal, atau yang biasa kita kenal P3H ini, merupakan seseorang yang bertugas untuk mendampingi pelaku usaha mikro dan kecil dalam memenuhi persyaratan pernyataan kehalalan produk.
“Namanya juga pendamping, jadi P3H nya ini hanya bertugas melakukan pendampingan bagaimana agar para Pelaku Usaha (PU) paham mengenai tata cara, syarat, dan jangka waktu pendaftaran. Selain itu pula memberikan pendampingan bagaimana agar para pelaku usaha bisa mendaftar sertifikat halal ini secara gratis. Akan tetapi praktik di lapangan para P3H lah yang melakukan dari A sampai dengan Z nya,” jelas Puji Raharjo.
Jadi para pelaku usaha hanya ada usahanya saja, lanjut Puji, dalam arti semua dari mulai mendesain kemasan, sampai dengan pembuatan IMB yang melakukan P3H. Itulah keluh kesah di lapangan, begitu besar tingkat kesulitannya dan tantangan di lapangan sangatlah luar biasa.
“Semoga dengan kinerja kerja, kegigihan dan keikhlasan para P3H ini, akan memperoleh reward dari Pemerintah,” tegas Kakanwil memberikan semangat kepada para P3H.
Sementara itu, Area Manajer Bank Syariah Indonesia (BSI) Lampung Dede Irawan Hamzah memaparkan dukungan BSI terhadap program sertifikat halal gratis. Di mana pada Oktober 2024 mendatang bila produk tanpa sertifikasi halal akan ditarik dari peredaran.
“Oleh karena itu, BSI selalu mendukung dan mensuport P3H dalam melakukan sosialisasi dan pendampingan,” ungkap Dede.
“Kami sebagai bagian dari ekosistem ekonomi syariah bahkan punya departemen khusus yang fokus pada sertifikasi halal. Kami tawarkan program yang menarik untuk mendukung perluasan sertifikasi produk halal,” tambahnya.
Acara diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab dengan para peserta yang mengikuti talk show secara langsung dengan antusias. (Naz)