Bandar Lampung, (dinamik.id) — Kabar mengenai mantan Gubernur Lampung periode 2019-2024, Arinal Djunaidi yang mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar mengejutkan partai PAN – PKS yang sedang melakukan pertemuan pada kamis, 4 juli 2024.
Rekomendasi tersebut memperjelas arah partai berlambang beringin teduh setelah sebelumnya ramai digadang-gadang akan diberikan kepada rival internal Arinal, Hanan A Rozak. Diketahui, rekomendasi itu diserahkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Golkar Lodewijk F Paulus kepada Arinal Djunaidi, dengan kehadiran loyalis Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Djunaidi, yakni Ketua AMPG Lampung Aprozi Alam, Erwan Saleh, dan I Made Bagiasa.
Mersepon hal tersebut, ketua PAN Lampung, Irham Jafar Lan Putra dan Ketua PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
Irham Jafar mengatakan, dirinya belum mendengar informasi tersebut dan belum bisa memberikan komentar.
“Saya belum mendengar informasi tersebut, jadi belum bisa mengomentari, takut salah,” katanya, saat dimintai tanggapan pasca pertemuan dengan PKS Lampung.
Ia menegaskan, dalam kontestasi Pemilihan Gubernur merupakan kewenangan DPP untuk memberikan rekomendasi, bukan kewenangannya.
“Karena ini levelnya gubernur, jadi banyak campur tangan dari DPP. Jadi DPP yang punya kewenangan,” ujarnya.
Senada dengan Irham Jafar, Ketua PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim mengaku belum mengetahui informasi tersebut, karena dirinya fokus pada pertemuan dengan PAN Lampung. Ia mengaku baru mendapatkan informasi dari teman-teman media ketika diminta tanggapan. Tetapi, Ia juga merasa terkejut dengan kabar Rekomendasi partai Golkar jatuh ke Arinal.
“Waduh, baru denger. Makanya tadi suprise juga. Eehhh pak Arinal dapet,” ujarnya.
Disinggung soal kemungkinan rekomendasi partainya akan berlabuh. Ia belum bisa memberikan kepastian, tetapi Ia intens menjalin komunikasi dengan 3 bakal calon kadidat Gubernur Lampung.
“Tiga-tiganya (Arinal, Herman, Mirza) intensif komunikasi dengan saya. Untuk Umar dan Hanan komunikasi dengan tim penjaringan, tetapi ke saya selaku ketua belum,” imbuhnya.
Mufti menegaskan, dirinya memiliki hubungan yang baik dengan ketiganya.”Itu sahabat semua, kan teman-teman kalau lihat saya dengan beliau bertiga tidak ada tanda-tanda diriny sipek, manyun (menunjukkan sikap tidak respek),”katanya.
Disinggung kapan rekomendasi dan koalisi dari partai PAN dan Partai PKS akan terbit. Keduanya sepakat memberikan jawaban akhir bulan Juli.
“Kita tunggu saja, masih dalam proses. Semoga sebelum tanggal 27 Juli sudah keluar,” ujar Mufti. (Mufid)