Muhtadi Kritik Debat Pilgub Lampung: Kurang Subtansi dan Minim Interaksi

Selasa, 5 November 2024 - 21:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Lampung yang telah berlangsung dalam dua sesi terakhir menuai sorotan dari berbagai kalangan, termasuk dari Akademisi Universitas Lampung (UNILA).

Pengamat hukum tata negara dari Universitas Lampung, Muhtadi menilai bahwa format debat tersebut kurang memberikan ruang bagi dialog interaktif yang substansial antara para calon dan lebih terkesan sebagai formalitas semata.

Hal ini diungkapkan Muhtadi dalam acara evaluasi tahapan kampanye yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung di D’rajash Resto pada Senin, 4 November 2024.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, debat pilgub seharusnya menjadi ajang untuk menggali visi dan misi calon gubernur dan wakil gubernur secara lebih mendalam, serta menciptakan ruang diskusi yang konstruktif bagi calon untuk saling memberikan argumentasi.

Baca Juga :  DPRD Syarif Hidayat Sosialisasikan Fungsi Pancasila

“Debat Pilgub harusnya lebih dari sekadar formalitas; ini adalah kesempatan bagi para calon untuk menunjukkan visi dan misi mereka secara mendalam,” ujarnya.

Ia mengkritik format debat yang terkesan lebih menyerupai monolog daripada dialog, di mana minimnya interaksi langsung antar calon maupun dengan panelis sehingga dapat mengurangi esensi dari debat itu sendiri.

Meskipun demikian, Muhtadi juga mencatat bahwa sejauh ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa debat kandidat berpengaruh signifikan terhadap tingkat elektabilitas calon. Hal ini disebabkan kurangnya data survei yang membandingkan tingkat elektabilitas sebelum dan setelah debat, yang seharusnya dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh debat terhadap keputusan pemilih.

Baca Juga :  Arinal Kukuhkan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Lampung

Karena itu, Muhtadi mengusulkan agar dilakukan survei elektabilitas sebelum dan setelah debat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa besar pengaruh debat terhadap opini publik dan perubahan pilihan pemilih.

Perbedaan suasana dalam debat kandidat sangat tergantung pada tingkat kecerdasan para calon, yang beragam antara satu daerah dengan daerah lainnya,” kata Muhtadi

Ia menyebutkan bahwa hanya beberapa wilayah yang menunjukkan dinamika debat yang lebih hidup, seperti di Lampung Timur, Bandar Lampung, dan Lampung Barat. Menurutnya, hal ini mencerminkan perbedaan tingkat kedalaman diskusi yang bisa dicapai, tergantung pada kapasitas dan persiapan para calon.

Baca Juga :  Audiensi ke PWNU Lampung, Bawaslu Ajak Masyarakat Tidak Terpolarisasi Isu Negatif

“Dari 15 kabupaten dan kota yang telah berdiskusi, hanya beberapa wilayah yang menunjukkan esensi debat yang hidup, seperti Lampung Timur, Bandar Lampung, dan Lampung Barat,” kata Muhtadi.

Muhtadi berharap agar debat-debat mendatang melibatkan audiens yang lebih relevan, seperti perwakilan masyarakat, ahli, atau sektor-sektor yang terkait langsung dengan isu-isu yang dibahas. Ini diharapkan dapat membuat debat lebih substansial dan menggugah partisipasi dari masyarakat luas.

“Dengan demikian, diharapkan debat akan menjadi lebih substansial dan dapat menggugah partisipasi dari semua lapisan masyarakat,” pungkasnya. (Amd)

Berita Terkait

Malam Ini, IJP Lampung Bertolak ke Jawa Barat Gelar Safari Jurnalistik
Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025
Wiyadi Tekankan Pencegahan Bullying sebagai Wujud Pengamalan Nilai Pancasila
Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol
DPRD Lampung : Perusahaan Wajib Patuhi Pergub Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kayu
Polres Mesuji Gelar Sertijab Dua Kasat dan Tiga Kapolsek
Polres Mesuji Jaga Keamanan Lingkungan Gencarkan Patroli Siskamling
Perjamuan Prosa : Diseminasi Karya Novela Berbasis Sejarah dan Budaya Lampung

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 18:28 WIB

Malam Ini, IJP Lampung Bertolak ke Jawa Barat Gelar Safari Jurnalistik

Jumat, 21 November 2025 - 15:36 WIB

Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025

Senin, 10 November 2025 - 09:28 WIB

Wiyadi Tekankan Pencegahan Bullying sebagai Wujud Pengamalan Nilai Pancasila

Jumat, 7 November 2025 - 15:14 WIB

Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol

Jumat, 7 November 2025 - 06:54 WIB

DPRD Lampung : Perusahaan Wajib Patuhi Pergub Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kayu

Berita Terbaru