Bandar Lampung, (dinamik.id)- Kelompok Studi Kader (KLASIKA) menggelar diskusi bertajuk DialoKlasika dengan tema “Dehumanisasi Profesi Guru” pada Sabtu (7/12/2024) malam di Sekretariat Rumah KLASIKA, Jalan Sentot Alibasa, Gang Pembangunan A5/E Ujung No.121, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.(Maps)
Direktur KLASIKA, Ahmad Mufid, menegaskan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Guru memegang peran yang sangat penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. Sebagai pendidik, mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa. Sejarah pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa guru telah menjadi pilar utama dalam menciptakan generasi yang berpengetahuan dan berkarakter,” Tegas Mufid
Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung tersebut menuturkan, tantangan utama yang dihadapi oleh guru di Indonesia adalah kesejahteraan. Meskipun ada berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, kenyataannya banyak guru terutama yang berstatus honorer dan yang bertugas di daerah terpencil masih hidup dalam kondisi yang jauh dari ideal.
Mufid menambahkan, selain masalah kesejahteraan, guru di Indonesia juga menghadapi tantangan besar terkait perlindungan hukum. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat sejumlah kasus di mana guru menjadi korban kriminalisasi atau kekerasan hanya karena menjalankan tugas mereka. Sayangnya, regulasi yang ada saat ini belum memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi guru.
Beban administratif yang semakin berat juga menjadi masalah tambahan. Guru harus menghadapi berbagai tugas administratif yang menyita banyak waktu dan energi, sehingga mereka kurang fokus pada proses pembelajaran yang sebenarnya.
“Akibatnya, guru sering kali lebih berperan sebagai penyampai materi pelajaran daripada sebagai pendidik yang membentuk karakter siswa. Beban administratif yang berlebihan ini memperburuk kualitas pengajaran, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas pendidikan secara keseluruhan,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Kelompok Studi Kader (KLASIKA) menggelar DialoKlasika dengan tema “Dehumanisasi Profesi Guru”. Dehumanisasi, secara umum, merujuk pada proses di mana nilai-nilai kemanusiaan seseorang diabaikan atau direndahkan. Dalam hal ini, dehumanisasi profesi guru terjadi ketika mereka diperlakukan sebagai objek atau alat tanpa penghargaan yang layak atas peran mereka dalam pendidikan.
DialoKlasika tersebut menghadirkan dua pemantik dialog; M. Syukron Muchtar, L., C. M.Ag. (Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi V), dan Hislat Habib, S. H (Advokat Kantor WFS & Rekan)
“DialoKlasika Gratis dan terbuka untuk umum dengan berbagai latar belakang Ideologi, keyakinan, pemikiran, dan pilihan politik,” pungkasnya. (Amd)