Bandarlampung, (Dinamik.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana menjalin kerja sama dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan dalam pembangunan embung sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengungkapkan bahwa banjir yang melanda wilayah Teluk Betung Timur (TBT) dan Sukabumi terjadi di luar perkiraan.
“Kejadian ini di luar dugaan kita. Ada daerah yang berbatasan dengan perusahaan Putera Bali, di mana aliran air terhambat oleh beton yang dipasang, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Selain itu, tumpukan sampah di sekitar lokasi juga turut memperparah kondisi,” jelasnya pada Rabu (29/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Eva, keberadaan beton tersebut menyebabkan penyumbatan aliran air, yang akhirnya mengakibatkan genangan di sejumlah titik. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk menindaklanjuti permasalahan ini secara bertahap.
“Insyaallah, semua akan kita selesaikan. Beberapa talut yang rusak juga sudah kami catat dan akan diperbaiki secara bertahap oleh Dinas PU,” ujarnya.
Eva menambahkan bahwa Pemkot Bandar Lampung akan memperbaiki sekitar 50 talut guna mengurangi dampak banjir.
“Saat ini, ada sekitar 50 talut yang perlu segera diperbaiki. Kami berharap masyarakat Bandar Lampung dapat bersabar karena pemerintah akan segera menyelesaikan perbaikan talut serta rumah warga yang terdampak,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan dua kabupaten tetangga untuk membahas pembangunan embung sebagai solusi jangka panjang dalam penanggulangan banjir di Bandar Lampung.
“Kami sudah berupaya membangun embung di wilayah Bandar Lampung, tetapi perlu koordinasi lebih lanjut dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk menyusun rencana yang lebih komprehensif,” ungkapnya.
Eva juga berharap Gubernur Lampung dapat turut serta dalam pembahasan proyek ini guna memastikan kelancaran proses pembangunan embung.
“Jika tidak segera dibahas bersama, persoalan ini tidak akan selesai. Saya sudah pernah mengangkat isu ini sebelumnya, namun belum mendapatkan respons yang memadai,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Eva menegaskan bahwa banjir kali ini terjadi di luar prediksi Pemkot Bandar Lampung. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat melalui pembangunan embung ke depannya.
“Untuk kejadian banjir saat ini memang di luar perkiraan kita, tapi langkah konkret sudah disiapkan, termasuk rencana pembangunan embung,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya mitigasi banjir dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pemerintah.
“Penanganan banjir ini memerlukan kerja sama dari semua pihak. Jika kita bisa menyelesaikan ini bersama, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat di masa depan,” pungkasnya.(pin)