Bandar Lampung, (dinamik.id) — Forum Jurnalis Independen (FJPI) Lampung menggelar diskusi dan bedah buku “Inovasi Pengawasan Pemilu 2024” dan Refleks Pilkada Lampung. Acara ini berlangsung pada Rabu, 12 Februari 2025, di D’jaya House, Bandar Lampung dengan menghadirkan tiga narasumber yakni Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P.Panggar, Aktivisi Perempuan Ana Yunita Pratiwi dan Pengurus FJPI Faiza Uhkti Anisa.
Ketua FJPI, Vina Octavia dalam sambutannya menegaskan, FJPI adalah organisasi nirlaba yang mewadahi jurnalis perempuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis perepuan.
“Lewat forum ini, kapasitas para jurnalis perempuan diharapkan bisa lebih setara dengan jurnalis laki-laki lewat berbagai pelatihan,” kata Vina.
Ia menambahkan, FJPI tidak hanya fokus pada isu perempuan, tapi juga membahas persoalan lain seperti ekonomi dan politik. Dalam dimanika politik dan demokrasi di Lampung, FJPI berupaya bersikap netral dengan memberikan kritik yang membangun serta mengapresiasi capaian yang positif.
“Saat ramai isu terkait rendahnya keterwakilan prempuan dalam pemilihan penyelenggara dan pengawas pemilu di Lampung misalnya, FJPI bersama Forum Puspa pernah menginisiasi diskusi yang membahas persoalan itu. Saat itu, kami juga mengirimkan surat protes pada sejumlah pihak terkait tidak adanya keterwakilan perempuan,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan hari ini merupakan bentuk apresiasi terhadap buku yang ditulis oleh seorang perempuan yang menjadi anggota Bawaslu RI.
“Bukan tentang siapa yang menulis, tapi bahwa buku ini menjadi bukti bahwa perempuan dapat berkiprah dan berkarya jika diberikan ruang dan kesempatan yang luas,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini menjadi kampanye literasi, khususnya dikalangan anak muda. Vina menyoroti bagaimana era digital membuat berbagai informasi dengan sangat mudah diperoleh, terutama melalui media sosial, hal itu turut berkontribusi terhadap penurunan minat baca masyarakat.
“Kita semua perlu jeda sejenak untuk sekadar membaca buku, diskusi, sambil duduk dan ngopi bareng. Maka, kami akhirnya sepakat untuk membuat forum ini,” pungkasanya. (Amd)