Bandar Lampung, (dinamik.id) – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo, menekankan bahwa bulan Ramadan adalah kesempatan penting untuk melatih fisik, mental, serta memperkuat disiplin dan integritas diri. Ia menjelaskan bahwa ibadah puasa lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga; puasa juga berfungsi sebagai proses pembentukan karakter yang penting.
Puji Raharjo mengatakan bahwa puasa selama 30 hari bukan hanya latihan fisik, tetapi juga mental. Ia menjelaskan bahwa ibadah puasa mengajarkan umat untuk menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan, seperti makan dan minum, demi mencapai ketakwaan.
Ia juga menambahkan, “Jika kita bisa menahan diri dari yang diperbolehkan, tentu akan lebih mudah untuk menghindari yang dilarang.”
Puji juga mengingatkan pentingnya disiplin dalam menjalankan puasa. Ia menjelaskan bahwa setiap tahapan puasa mengajarkan keteraturan. Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa umat berhenti makan beberapa menit sebelum azan Subuh sebagai bentuk kedisiplinan.
Ia menegaskan, “Jika tidak disiplin, kita bisa saja melanggar, meskipun hanya diri kita dan Allah yang tahu.”
Lebih lanjut, Puji menekankan bahwa Ramadan adalah momentum untuk melatih integritas. Ia menjelaskan bahwa puasa mengajarkan kita untuk tetap jujur dan menjaga diri dari larangan agama. Selain itu, ibadah seperti sholat malam dapat meningkatkan spiritualitas umat.
Puji berharap agar jika umat dapat menjalankan ajaran agama dengan baik setelah Ramadan, maka kebaikan akan datang untuk diri mereka dan masyarakat.
Ia mengatakan, “Jika kita dapat menjalankan ajaran agama dengan baik setelah Ramadan, maka kebaikan akan datang untuk diri kita dan masyarakat.”
Puji juga berharap agar setiap individu yang menjalani ibadah puasa dapat merasakan peningkatan dalam kualitas hidup mereka serta pemahaman yang lebih mendalam tentang makna puasa.
“Semoga Ramadan kali ini membawa perubahan positif, dan kita bisa bertemu lagi di Ramadan mendatang dengan makna yang semakin dalam,” ungkapnya.
Selain itu, Puji mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Nahdlatul Ulama dalam berbagai kegiatan keagamaan yang bermanfaat untuk umat.
“Mari kita bersama-sama membangun kemaslahatan umat melalui program-program NU,” ajaknya. (Ang)