Riza Chalid dalam Pelarian, Kejagung Sita Lima Kendaraan Mewah

Selasa, 5 Agustus 2025 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (dinamik.id) -Kejaksaan Agung benar-benar tak pandang bulu dalam menumpas korupsi di sektor migas. Bukan hanya memburu pelaku, korp Adhyaksa di bawah komando ST Burhanuddin itu juga fokus pada pemulihan keuangan negara.

Usai penggeledahan, Kejagung tak sungkan menyita lima unit kendaraan mewah terkait kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) dengan tersangka Mohammad Riza Chalid (MRC).

Penyitaan dilakukan oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan, pada Senin (4/8/2025) malam.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tim penyidik dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada Pertamina, dalam hal ini telah melakukan penyitaan,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna di kantor Kejagung, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga :  Wali Kota Eva Dwiana Jamin Stok Beras Bandar Lampung Aman hingga Lebaran 2024

Kapuspenkum Kejagung menjelaskan mobil-mobil itu disita sebagai bagian dari upaya kejaksaan untuk tidak hanya memburu dan memproses pelaku tindak pidana korupsi, tetapi juga memulihkan kerugian negara.

Sebelumnya berdasarkan informasi yang dihimpun, Kejagung melakukan penggeledahan di sejumlah rumah dan kantor para tersangka Pertamina klaster pertama dan dua pada pekan lalu.

Salah satu penggeladahan terjadi di Jakarta pada 1 Agustus 2025. Anang membenarkan penggeledahan dilakukan pada pekan lalu. Namun sayang, ia tidak menjelaskan perihal tempat mana saja yang digeledah. 

Baca Juga :  Rugikan Negara Rp 236 M, Ini Dugaan Korupsi Eks Direktur Pos Indonesia

Dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, Kejagung telah menetapkan 18 tersangka. Satu diantara mereka, yakni Mohammad Riza Chalid. Sampai hari ini ia  masih menghirup udara bebas.

Bos minyak itu diketahui berada di luar negeri saat ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 orang lainnya. Data imigrasi menunjukkan Riza Chalid meninggalkan Indonesia pada 6 Februari 2025 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dengan tujuan Malaysia dan belum kembali.

Sementara sembilan tersangka lain telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2025. 

Adapun tersangka lain di kasus ini adalah anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto yang merupakan beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa sekaligus pemilik dari PT Orbit Terminal Merak (OTM), lalu Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga 2023 Riva Siahaan, Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono dan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya.

Baca Juga :  Pemkab Mesuji dan OKI Sumsel Kolaborasi Bangun Jembatan, Berikut Paparan Pj Bupati Sulpakar

Kemudian ada VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati, Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo. (RED1)

Berita Terkait

Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu
Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung
Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung
Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sebut Cakupan UHC Lampung Baru Capai 24,5% DPRD Minta Tindakan Cepat
KPK Temukan Sekitar 10 Travel Diduga Diuntungkan Kasus Kuota Haji
Tiga Kali Mangkir, KPK Akan Jemput Paksa Tersangka Suap Hasbi Hasan
Gubernur Dukung Survey Seismik 2D Migas Menuju Lampung Lumbung Energi Nasional

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:31 WIB

Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:17 WIB

Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:16 WIB

Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sebut Cakupan UHC Lampung Baru Capai 24,5% DPRD Minta Tindakan Cepat

Berita Terbaru