Penyanyi PRL akan diisi Musisi Luar Anggota DPRD Lampung Junaidi Manas

Rabu, 17 April 2024 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – Pemrov Lampung beserta panitia hadirkan sejumlah musisi luar daerah untuk menghibur masyarakat Lampung dalam acara Pekan Raya Lampung (PRL) pada Bulan Mei 2024 mendatang.

Berdasarkan postingan di Intagram @pekanrayalpg terdapat 11 musisi yang akan mengisi acara PRL.

Dari 11 musisi hanya satu musisi daerah, Andika Mahesa yang masuk dalam daftar.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara sepuluh diantaranya musisi dari luar daerah Lampung seperti, Guyon Waton, J-Rock, Feel Koplo, Momo X Geisha, Denny Caknan, Wali Band, Ghea Yhobi, Jono-Joni Nadine Amizah, Endank Soekamti.

Melihat itu anggota DPRD Lampung, Muhammad Djunaidi marah lantaran banyak musisi Lampung yang tidak dilibatkan.

“Saya dikirim flyer pengisi acara PRL, melihat itu saya sangat kecewa, kenapa penyelenggara tidak memberdayakan musisi Lampung. Lampung juga banyak musisi hebat yang bisa memotivasi generasi muda di Lampung ini untuk menyalurkan bakatnya,” kata, M Junadi Rabu 17 April 2024.

Baca Juga :  Puncak Dies Natalis ke-55 FKIP Diisi Orasi Ilmiah

“Ini kan hajatnya orang Lampung, orang lampung datang ke PRL itu kan mau lihat hasil pembangunan lampung yang dipamerkan, mestinya jadi ajang unjuk prestasi bagi musisi dan seniman asal Lampung atau yang seniman yang mencintai lampung. Ini menunjukkan bahwa penyelenggara PRL yang sekarang ini tidak mencintai seniman dan musisi Lampung. Bahkan boleh jadi mengecilkan keberadaan musisi Lampung, kalo orientasinya cuma bisnis, ya jadi EO independent aja kayak si ucup pop pesta pora itu ” sambungnya.

Dikatakanya grup band asal Lampung yang terkenal sudah terbilang banyak selain Andika Mahesa.

“Perlu kita tahu di Lampung ini ada The Potters, ada Hijau Daun, ada Batas Senja, ada Shilla Musik, ada juga yang kalo ngobrol sama saya pake bahasa lampung itu si Tri Suaka. selain itu untuk Koplo dangdut di Lampung juga ada Kipas Tua, Mualana Ardiyansyah, penyanyi dangdut primadona pantura asal ambarawa juga ada si Nathalia. Kemudian juara bintang pantura Indosiar ada yang asal Lampung Vindi Artika asal metro. Ada juga dj Abdi, ada penyamyi kesukaan saya Tam Sanjaya Kipas Pulas, ada juga si Putra penyampai khasa, ada khairudin cikdin dan banyak sekali penyanyi di Lampung ini” ujaranya.

Baca Juga :  Polsek Mesuji Timur Polres Mesuji, Rutin Lakukan Binluh di Lingkup Dunia Pendidikan

Dikatakannya harusnya penyelengara membuat kombinasi utk mengenalkan penyanyi asal lampung.

“Misalnya Deni Caknan itu kan nyanyi lagu jawa. Sebelum dia tampil kan bisa itu Tam Sanjaya atau khairudin cik din muncul. Lalu sebelum guyon waton muncul bisa si Putra nyanyiin penyampai khasa. Kemudian sebelum si Jono Joni kan bisa dije remik dinda acil orang lampung muncul.

Baca Juga :  Yamanika dan Kajati DKI Jakarta Bagikan 500 Paket Sembako di Pugung Lamtim

Jadi PRL ini juga bisa jadi ajang mengenalkan bahasa Lampung dan musik Lampung ke pengunjung,” ucapnya.

Anggota fraksi Demokrat itu menilai dengan banyaknya musisi luar mengisi acara PRL mencerminkan Pemprov Lampung dan penyelenggara tidak peduli terhadap seni dan bakat putra-putri daerah Lampung.

“Gak bener ini harusnya putra-putri daerah Lampung yang sudah sukses di dunia musik kasih panggung, ini justru tidak dilibatkan saya selaku penncinta seni budaya lampung sangat kecewa dengan Pemprov dan penyelengara PRL ini,” tegasnya.

“Bagaimana penyanyi Lampung mau maju kalau tidak didukung dan dilibatkan pemrov dalam acara-acara besar begini,” sambung pria yang kerap disapa Bung Adi itu.

Sebagai anggota DPRD Lampung Bung Adi minta PRL mengevaluasi penyanyi yang mengisi acara nantinya.

“Saya harap di evaluasi kalau tidak bahaya ini,” pungkas pendiri Laskar Lampung ini. (Top)

Berita Terkait

LDS Gelar Bootcamp Volunteer: Anak Muda Digembleng Demi Demokrasi Substansial
“TUMBAL DARAH”: Teror Baru dalam Sinema Horor Indonesia yang Menguji Batas Kemanusiaan
PC PMII Bandar Lampung Laporkan Trans7 ke KPID Lampung soal Tayangan Merendahkan Ulama
PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren
Dianggap Sebar Ujaran Kebencian, LBH Ansor Laporkan Trans7 ke Polisi
Kopri PMII Lampung Soroti Maraknya Kekerasan Seksual
Ratusan Warga Way Kanan Sambangi Kantor ATR/BPN, Tuntut Pengembalian Tanah Ulayat
Tiga Mantan Kapolda Lampung Masuk Kabinet Merah Putih, Komjen Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:13 WIB

LDS Gelar Bootcamp Volunteer: Anak Muda Digembleng Demi Demokrasi Substansial

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:40 WIB

“TUMBAL DARAH”: Teror Baru dalam Sinema Horor Indonesia yang Menguji Batas Kemanusiaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22 WIB

PC PMII Bandar Lampung Laporkan Trans7 ke KPID Lampung soal Tayangan Merendahkan Ulama

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:54 WIB

PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:51 WIB

Dianggap Sebar Ujaran Kebencian, LBH Ansor Laporkan Trans7 ke Polisi

Berita Terbaru

Ekonomi dan Kreatif

PTPN I Guncang TEI 2025: Produk Hilir Diburu Puluhan Buyer Global

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:31 WIB