Evaluasi Kejari Tubaba: Administrasi Tiyuh Masih Lemah Data Tak Akurat

Selasa, 5 Agustus 2025 - 13:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULANG BAWANG BARAT, (dinamik.id) — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, bersama Tim Sistem Kerja Evaluasi Bersama untuk Tiyuh (Sikebut) kembali menggelar evaluasi khusus terhadap pelaksanaan program Jaga Desa.

Kegiatan kali ini berlangsung di Tiyuh Panaragan Jaya Utama (PJU), Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), pada Selasa (5/8/2025).

Tim Sikebut yang terdiri dari unsur Kejaksaan, Inspektorat Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (DPMT), Camat setempat, serta perwakilan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan, melakukan pemantauan langsung terhadap pengelolaan Dana Desa (DD), aset tiyuh, serta Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT).

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Seksi Intelijen Kejari Tubaba, Ardi Herlian Syach, mewakili Kepala Kejari Mochamad Iqbal, menyoroti lemahnya penginputan data dalam aplikasi Jaga Desa milik Kejaksaan. Menurutnya, masih ditemukan banyak data yang tidak akurat dan informasi yang tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

Baca Juga :  Rem Blong, Bus Studi Tour Angkut Pelajar MIN 1 Pesisir Barat Terjun ke Jurang Sedayu Tanggamus

“Penginputan data yang tidak akurat menunjukkan lemahnya sistem administrasi. Ini harus segera diperbaiki. Aplikasi Jaga Desa bukan sekadar formalitas, tapi alat kontrol langsung bagi kami dalam memantau pembangunan di tingkat Tiyuh,” tegas Ardi, didampingi Kasubsi 1 Intelijen, Septian Zade.

Ia menambahkan bahwa penginputan data harus dilakukan secara real time dan akurat agar prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa benar-benar dapat terwujud.

Selain menyoroti sistem administrasi, Kejari juga memetakan sejumlah permasalahan klasik yang kerap muncul di tingkat tiyuh, di antaranya belum optimalnya legalisasi aset dan kurang maksimalnya peran Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT).

“Aset yang tidak jelas keberadaannya sangat rawan menjadi sengketa di kemudian hari. Jangan sampai ada aset yang tidak terdata dengan jelas. Tadi kita sudah cek semua dokumen yang dimiliki oleh Tiyuh PJU terkait aset tersebut,” jelas Ardi.

Baca Juga :  Sekda Mesuji Syamsudin, Pimpin Tim 2 Safari Ramadhan Kunjungi Desa Tirtalaga

Dirinya berharap evaluasi khusus ini menjadi peringatan awal yang tidak perlu terulang kembali. Jika di masa mendatang masih ditemukan pelanggaran atau ketidaksesuaian, Kejari tidak akan segan untuk mengambil langkah hukum.

Tak hanya berfokus pada aspek teknis dan administrasi, Kejari Tubaba juga mendorong terciptanya opini publik yang sehat terhadap tata kelola pemerintahan tiyuh di wilayahnya. Ardi menyebutkan bahwa media massa memiliki peran penting dalam membentuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.

Kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen Kejari Tubaba untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di tingkat Tiyuh melalui pemantauan langsung, pembinaan, serta penegakan hukum yang tegas dan terukur.

Baca Juga :  Kejari Tubaba Tahan Satu Tersangka Korupsi Dana Pasar Pulungkencana

Dengan kolaborasi antar instansi dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan program Jaga Desa benar-benar mampu mewujudkan desa yang mandiri, transparan, dan akuntabel.

“Kami ingin membangun opini positif di Tubaba. Publikasi media menjadi salah satu instrumen penting untuk mendorong akuntabilitas ini. Jadi bukan hanya melalui baliho dan spanduk,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Tulang Bawang Tengah, Achmad Nazaruddin, menyatakan dukungannya terhadap langkah evaluatif yang dilakukan Kejaksaan. Ia menilai kegiatan ini sebagai upaya konstruktif untuk membina dan memperbaiki sistem pemerintahan di tingkat tiyuh.

“Kegiatan evaluasi khusus ini menjadi bahan perbaikan bagi kita semua. Saya menekankan agar seluruh aparat tiyuh, khususnya di Kecamatan TBT, dapat menjalankan perannya dengan optimal. Kami siap mendukung dan berharap Kejaksaan dapat terus melakukan pembinaan secara intensif,” pungkasnya.

Berita Terkait

Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu
Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung
Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung
Dua Pekerjaan Ruas Jalan Panaragan, Tubaba Menuju Waykanan Diduga Dikerjakan Asal-Asalan dan Terindikasi Mark Up
Pemkab Tubaba dan Ombudsman Lampung Perkuat Sinergi Tingkatkan Pelayanan Publik
Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sebut Cakupan UHC Lampung Baru Capai 24,5% DPRD Minta Tindakan Cepat
KPK Temukan Sekitar 10 Travel Diduga Diuntungkan Kasus Kuota Haji

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:17 WIB

Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:41 WIB

Dua Pekerjaan Ruas Jalan Panaragan, Tubaba Menuju Waykanan Diduga Dikerjakan Asal-Asalan dan Terindikasi Mark Up

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Pemkab Tubaba dan Ombudsman Lampung Perkuat Sinergi Tingkatkan Pelayanan Publik

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:16 WIB

Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata

Berita Terbaru