
BANDAR LAMPUNG (dinamik.id)– Jemaah Masjid Al Fattah, Waydadi Baru, Sukarame, Bandar Lampung antusias melaksanakan peringatan Isra Mi’raj Rasulullah Muhammad SAW 1443 H, Minggu (14/3/2021) malam.
Peringatan Isra Mi’raj kali ini menghadirkan penceramah kondang Ustad A Bukhori Muslim LC MA. Agenda itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua Dewan Penasehat Masjid Al Fattah Hi Junaidi menuturkan melalui peringatan Isra Mi’raj Rasulullah Muhammad SAW ini akan menambah keimanan dan ketakwaan umat Islam kepada Allah Azza Wajalla.
“Mudah-mudahan malam ini mulainya kita memperbaiki solat. Ini tonggak untuk memperbaiki solat lima waktu kita. Ketika kita habis magrib jangan lagi langsung pergi, tambah dua rakaat ba’da magrib, demikian juga isya, dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat setelah dzuhur dan dua rakaat sebelum ashar,” ujarnya.
Ia mengatakan semakin baik solat, maka akan semakin baik pula amalan-amalan. “Mudah-mudahan terbuka hati kita, Allah memberikan hidayah kepada kita. Kalau solat kita baik, insya Allah amalan-amalan kita juga akan baik,” kata Hi Junaidi.
Ustad Bukhori Muslim menuturkan bila Isra Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah yang dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Lalu, dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.
Ia menerangkan sebelum bertemu Allah Swt, malaikat Jibril mencuci hati Rasulullah dengan air zam-zam. Jibril mengeluarkan wadah berisi iman dan hikmah. Ia menuangkan seluruh isi dalam wadah tersebut ke hati Nabi, sehingga ilmu hikmah, ilmu yakin, dan Islam telah mengkristal dengan hati Rasulullah.
“Kenapa umat hari ini berdoa tak terkabul, karena hati belum ikhlas belum bersih. Maka bersih kan hati agar doa langsung sampai kepada Allah Swt,” tuturnya.
Kemudian, malaikat Jibril membawa Rasulullah hanya sampai ke langit ketujuh. Untuk menuju ke sidrathul muntaha, hanya Rasulullah yang mendapat izin dari Allah Swt. “Ini artinya begitu istimewanya Rasulullah dibanding dengan makhluk-makhluk lainnya,” jelas ustad lulusan Mesir itu.
Perintah solat langsung diberikan Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Maka itu, ia menegaskan dosa besar bagi umat Islam yang tidak menegakan solat lima waktu. “Solat lima waktu sama ganjarannya dengan menegakan solat 50 waktu. Dosa besar bagi umat Islam yang melalaikan solat.”
Untuk itu, Ustad Bukhori mengajak umat Islam untuk menegakan solat lima waktu dengan ilmu. (bay)