Warga Waylaga Keluhkan Stockpile Batubara, Bikin Sesak Nafas

Bandar Lampung (dinamik.id) – Warga mengeluhkan keberadaan stockpile batubara di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Waylaga, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Debu partikel batubara menyebabkan polusi udara hingga membuat mereka sesak nafas dan sakit mata.

“Kalau ngebul batubaranya itu debunya kemana-mana, jadi sering kena mata perih sama kadang asma gitu kalo lupa pakai masker, ditambah sering masuk rumah debunya sampe 6 kali sehari ngebersihinnya, jadinya kotor terus,” ujar warga di sekitar stok field batu bara yang takut disebutkan namanya kepada wartawan Dinamik.id, Kamis, 19 Januari 2023.

Warga menjelaskan mulanya pemilik stockpile batubara itu hanya mengatakan bila lahan itu hanya akan digunakan untuk lahan parkir.

“Waktu ditanya katanya buat lahan parkir, eh tau nya buat tambang batubara,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan bila keluhan ini telah disampaikan sejumlah warga kepada pemilik stockpile batubara. Namun pihak perusahaan memberikan ganti rugi Rp50 ribu perbulan kepada warga sekitar.

“Kami juga sudah bilang kalo itu ngerusak tanah lingkungan sekitar, kami dikasih duit Rp50 ribu perbulan, gak sesuai beras sekarung aja ga cukup itu di kasih RT,” ungkapnya.

Saat wartawan menanyakan soal perizinan usaha tempat penyimpanan batubara tersebut warga pun tidak mengetahui.

“Usaha ini baru berjalan 2 bulan ini, cuma namanya aja kami ga tau apa perusahaan ini, yang tau hanya ada 6 orang, cuma saya gak kenal apalagi mau perizinannya,”  tutur dia.

Wartawan mencoba mengonfirmasi hal ini kepada RT setempat dan kelurahan setempat.

Di lain tempat wartawan dinamik.id mengkonfirmasi pihak Kelurahan Waylaga mengatakan stok field batubara tersebut memiliki perizinan lingkungan.

“Ada izinnya itu bang, mereka memang pernah ke sini buat pemberitahuan cuma monggo di sounding langsung aja ke perusahaan biar lebih jelas. Kalau perizinan di Pemkot tidak tau bang, ” ujar ASN yang enggan namanya disebutkan.

Sementara itu, hingga saat ini wartawan masih mengonfirmasi pihak perusahaan menyikapi keluhan warga. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *