EO Optik Modern Sarankan Pemprov Tak Asal Pilih Penyelenggara PRL

Selasa, 24 Oktober 2023 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – CEO Event Organizer (EO) Optik Modern Karyadi menyarankan Pemerintah Provinsi Lampung mengevaluasi gelaran Pekan Raya Lampung 2023. Menurutnya, Pemprov jangan asal pilih penyelenggara PRL agar gelaran rutin tahunanan itu benar-benar berkesan dan menjadi pemasukan yang besar untuk daerah.

Ia menyebut ke depan EO yang menyelenggarakan PRL harus lah yang telah berpengalaman dan memiliki track record yang baik.

Hal itu disampaikannya saat diwawancarai awak media, Selasa, 24 Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemprov Lampung harus jeli dan lebih selektif ke depan dalam memilih Event Organizer untuk menggelar event sebesar itu,” ujarnya.

Selain itu juga, ia menjelaskan bahwa hal itu menjadi perhatian yang serius karena acara besar yang harus direncanakan sebaik mungkin.

“Penanganan nya pun tentu harus menjadi perhatian karena wilayah yang diakomodir adalah semua kabupaten/kota se Provinsi Lampung,” tuturnya.

Diketahui hajat akbar PRL 2023 dalam nilai transaksi capaiannya jauh dari target.

Nilai transaksi Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 lagi-lagi jauh panggang dari target. Dimana dari target Rp100 miliar hanya terealisasi berkisar Rp1,1-Rp1,5 miliar perhari selama 16 hari atau sekitar Rp24 miliar, tepatnya 6-21 Oktober 2023.

Baca Juga :  Komunitas Baca Lampung Ngobrol dan Berpikir Gelar Kegiatan Bedah Buku

Dari capaian target ini, Pemprov Lampung hanya mendapat retribusi sekitar 10%. Jika asumsi nilai transaksi Rp24 miliar, maka Pemprov hanya mendapat sekitar Rp2,4 miliar saja.

Dikutip dari antaranews, Ketua Apindo Lampung Ary Meizari kegiatan yang diselenggarakan dilaksanakan di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim ditarget dikunjungi 500 orang.

“Dalam kegiatan Pekan Raya Lampung ini ditargetkan dalam 16 hari jumlah pengunjung ditargetkan mencapai 500 ribu orang,” katanya.

Menurut dia, seluruh pengunjung akan menggunakan gelang khusus dengan barcode agar lebih menjaga ketertiban, sekaligus untuk menerapkan sistem digital di dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, semua pedagang kaki lima (PKL) yang berada di lokasi juga akan diedukasi untuk menggunakan sistem pembayaran digital, agar nilai transaksi dalam kegiatan itu terukur.

“Tahun lalu tidak terukur untuk nilai transaksi. Sebab masih menerapkan pembayaran tunai. Dan tahun ini dengan target pengunjung 500 ribu orang, estimasi nilai transaksi paling sedikit mencapai Rp100 miliar,” tambahnya.

Baca Juga :  Panitia Sayangkan Oknum Nakal Tarik Uang ke PKL

Dibandingkan dengan Bandar Lampung expo yang mampu meraup Rp2 miliar perhari selama tujuh hari di lapangan Enggal, Bandar Lampung.

Ketimpangan pendapatan ini tentu mengundang asumsi dan pertanyaan dari berbagai pihak. Celakanya, menurut sumber Pemkot, gelaran PRL Lampung 2023 ini juga belum membayar pajak hiburan kepada Pemkot Bandar Lampung sekitar ratusan juta rupiah.

“Nilai pajak hiburan 25% dari tiket yang terjual. Ini belum disetorkan ke BPPRD Kota Bandar Lampung. Walaupun Pemkot sudah melayangkan surat tagihan pajak berkisar Rp547 juta lebih,” ujar salahsatu pejabat Pemkot Bandar Lampung, Senin, 23 Oktober 2023.

Kendati demikian, dalam sambutannya Sekdaprov Fahrizal Darminto mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan terlibat dalam aktifitas penyelenggaraan Pekan Raya Lampung 2023 sehingga dapat berjalan dengan sukses dan lancar.

“Alhamdulillah, penyelenggaraan Pekan Raya Lampung selama 16 hari telah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya, Sabtu (21/10/2023) malam.

Baca Juga :  Apindo dan EO Lampung Fair Cekatan Sikapi Setiap Keluhan

Sebelumnya,Sekretaris Apindo Lampung yang juga Penanggung Jawab Lampung Fair 2022, Yanuar Irawan, menyampaikan dalam 15 hari gelaran Lampung Fair 2022 terjadi nilai transaksi hanya Rp20 miliyar dengan jumlah pengunjung hanya 300 ribu.

“Namun perlu saya sampaikan dengan persiapan yang hanya 20 hari, secara umum gelaran Lampung Fair 2022 ini berhasil,” ujar Yanuar dalam laporan pelaksanaan penutupan Lampung Fair 2022, Senin (14/11/2022) lalu.

Yanuar sangat menyadari jika selama pelaksanaannya gelaran Lampung Fair 2022 banyak kritik dan saran dalam bentuk pemberitaan di media massa.

Namun, hal itu dijadikan sebuah motivasi pihak penyelenggara untuk berbuat lebih baik lagi. “Semakin berita tidak sedap, makin semangat kita untuk lebih baik lagi,” terus Yanuar.

Kendati demikian, Yanuar merasa bangga dengan gelaran Lampung Fair 2022 yang dianggap telah memberikan ruang kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dari 500 stand yang disediakan penyelenggara, 70 persen disampaikan Yanuar diisi UMKM. (Naz)

Berita Terkait

BGN Nonaktifkan Sementara 56 SPPG, 2 di Antaranya di Lampung
Ratusan Petani di Tujuh Kampung Dapat Ilmu Kemitraan Tebu SGC
Presiden Prabowo Minta Kasus Keracunan MBG Tak Dipolitisasi
PWI Pusat Resmi Tempati Lantai 4 Gedung Dewan Pers
Sugar Group Companies Terus Hadir Bantu Petani Tubaba Tingkatkan Ekonomi
Tingkatkan Perekonomian Petani, SGC Gencarkan Sosialisasi Kemitraan Tebu
Resmi Dilantik, Ahmad Mughis Nahkodai Hipmi Syari’ah Lampung
Reka Agro Indonesia Kembangkan Electric Bed Dryer Portabel, Dukung Efisiensi Petani

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:27 WIB

BGN Nonaktifkan Sementara 56 SPPG, 2 di Antaranya di Lampung

Selasa, 30 September 2025 - 13:40 WIB

Ratusan Petani di Tujuh Kampung Dapat Ilmu Kemitraan Tebu SGC

Sabtu, 27 September 2025 - 19:01 WIB

Presiden Prabowo Minta Kasus Keracunan MBG Tak Dipolitisasi

Kamis, 25 September 2025 - 20:38 WIB

PWI Pusat Resmi Tempati Lantai 4 Gedung Dewan Pers

Kamis, 25 September 2025 - 20:34 WIB

Sugar Group Companies Terus Hadir Bantu Petani Tubaba Tingkatkan Ekonomi

Berita Terbaru