Desakan Menguat! Seruan Aksi Kawal Proses Hukum Penganiayaan Mahasiswa di Lampung

Selasa, 22 Oktober 2024 - 04:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung — Gelombang tekanan terhadap aparat penegak hukum semakin deras menyusul kasus penganiayaan brutal yang menimpa AHA (21), mahasiswa asal Lampung Barat. Kali ini, desakan keras datang dari Aliansi BEM Nusantara Lampung dan Dewan Legislatif Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung, yang mengajak mahasiswa untuk turun ke jalan dan mengawal proses hukum hingga tuntas.

Koordinator Aliansi BEM Nusantara Lampung, Faathir AL Insaani, mendesak Polresta Kota Bandar Lampung untuk segera bertindak tegas atas lambannya penanganan kasus penganiayaan ini. “Tindakan main hakim sendiri yang dialami AHA adalah bentuk kekerasan yang harus segera diadili. Aparat tidak boleh berdiam diri!” tegas Faathir.

Baca Juga :  AKP AG Terima Rp1,34 Miliar Hasil Mengawal Narkotika Milik Fredy Pratama

Ia mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan menilai ini sebagai ujian serius bagi integritas aparat penegak hukum di Lampung.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataan resminya, Faathir mengajak seluruh elemen mahasiswa di Provinsi Lampung untuk bersatu dan mengawal kasus ini agar tidak terulang di masa depan.

“Kejadian ini adalah peringatan bagi aparat hukum, bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam jika hak-hak mereka dirampas. Kita harus membuka mata dan memastikan keadilan ditegakkan,” ujar Faathir.

Baca Juga :  Rehabilitasi Gedung SD Az Zahra Makan 7 Korban Meninggal Dunia

Senada dengan Faathir, Topik Sanjaya, Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung, turut menyerukan aksi turun ke jalan. Ia menekankan pentingnya solidaritas mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari Lampung Barat, untuk mendesak keadilan bagi AHA.

“Ini bukan hanya tentang AHA, ini adalah masalah seluruh mahasiswa Lampung. Kita akan turun ke jalan dan kawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan,” ujar Topik.

Aliansi BEM Nusantara Lampung, bersama dengan organisasi mahasiswa lainnya, berkomitmen untuk terus mengadvokasikan proses hukum hingga tuntas, dan memastikan pelaku penganiayaan mendapatkan hukuman yang setimpal. “Kami akan terus memantau, jangan biarkan kasus ini tenggelam! Keadilan untuk AHA adalah keadilan untuk kita semua,” tambah Faathir.

Baca Juga :  Warga Perum Adena 2 Sambangi Polda Lampung

Gelombang protes ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen mahasiswa, yang kini bersiap melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran. Desakan kuat dari mahasiswa Lampung mengindikasikan bahwa kasus ini menjadi titik krusial dalam penegakan hukum di provinsi Lampung. Aparat kepolisian kini dihadapkan pada tekanan besar untuk segera mengambil tindakan tegas sebelum situasi semakin memanas.

Berita Terkait

Kuasa Hukum Sebut Laporan Balik Suami Amelia Upaya Kriminalisasi
Mahasiswa FEB Unila Demo Imbas Tewasnya Rekan Diduga Akibat Tindak Kekerasan
Dugaan Kasus Pelecehan di Kantor Balai Besar TNBBS, LBH DLN Dorong Kementerian untuk Lakukan Evaluasi
Sengketa Rektor Unmal, Kuasa Hukum Sebut Akta Yayasan Cacat Hukum
Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai
LBH DLN Siap Kawal Proses Hukum Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di TNBBS Tanggamus
Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan, Wahrul : Proses Hukum Harus Transparan

Berita Terkait

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kuasa Hukum Sebut Laporan Balik Suami Amelia Upaya Kriminalisasi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:38 WIB

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

Mahasiswa FEB Unila Demo Imbas Tewasnya Rekan Diduga Akibat Tindak Kekerasan

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:04 WIB

Dugaan Kasus Pelecehan di Kantor Balai Besar TNBBS, LBH DLN Dorong Kementerian untuk Lakukan Evaluasi

Senin, 7 April 2025 - 23:32 WIB

Sengketa Rektor Unmal, Kuasa Hukum Sebut Akta Yayasan Cacat Hukum

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

255 PPPK Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Besok Terima SK

Selasa, 16 Sep 2025 - 15:52 WIB

Berita

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 Sep 2025 - 12:21 WIB

Berita

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 Sep 2025 - 11:52 WIB