20 Wakil Lampung di DPR: Pahlawan atau Penonton di Arena Politik?

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Lampung, Dr Edarwan.

Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Lampung, Dr Edarwan.

Penulis: Dr. Edarwan, SE.MSi,
Pengurus ILUNI Lampung

SUDAH hampir sebulan sejak anggota DPR RI dilantik, termasuk 20 wakil dari Lampung yang kini duduk manis di Senayan. Bagi kita, generasi milenial, kehadiran mereka seharusnya menjadi harapan baru. Tapi, pertanyaannya, apakah mereka benar-benar mendengarkan suara kita?

Sebagai anak muda Lampung, kita punya banyak mimpi dan harapan. Kita ingin melihat daerah kita tumbuh dan berkembang, bukan hanya di kertas, tapi nyata! Masyarakat kini menanti, apakah para wakil kita akan menjadi pahlawan yang berjuang untuk kepentingan generasi kita, ataukah mereka hanya akan menjadi penonton di pentas politik yang tidak relevan?

    Aspirasi Milenial yang Perlu Didengar

1. Pendidikan yang Berkualitas:

Kita tahu pendidikan adalah kunci masa depan. Kita berharap wakil kita berjuang untuk anggaran pendidikan yang lebih baik, fasilitas yang memadai, dan program yang mendukung kreativitas serta inovasi. Kita ingin pendidikan yang mengajarkan kita keterampilan yang relevan dengan dunia kerja saat ini.

2. Peluang Kerja yang Kreatif:

Lampung kaya akan potensi, mulai dari pertanian hingga pariwisata. Kita berharap wakil kita bisa menciptakan peluang kerja yang sesuai dengan passion kita. Jangan hanya mengandalkan pekerjaan konvensional, tapi dorong juga pengembangan sektor digital dan ekonomi kreatif. Kita ingin jadi pencipta, bukan sekadar pencari kerja!

3. Lingkungan yang Sehat:

Lingkungan adalah rumah kita, dan kita ingin menjaga kelestariannya. Kita berharap wakil kita memperjuangkan kebijakan yang ramah lingkungan dan mendukung pengembangan energi terbarukan. Lingkungan yang sehat adalah hak setiap generasi, dan kita ingin wakil kita memperjuangkan itu.

Baca Juga :  Anak Muda, Gen Z dan Millenial Harus Menentukan Pilihan

4. Akses ke Teknologi:

Di era digital ini, teknologi adalah segalanya. Kita berharap wakil kita bisa memastikan akses internet yang cepat dan merata di seluruh Lampung. Pendidikan dan peluang ekonomi yang lebih baik hanya bisa terwujud jika kita terhubung dengan dunia luar.

5. Ruang untuk Suara Muda:

Kita ingin diakui dan didengar. Wakil kita diharapkan bisa menciptakan platform untuk anak muda berbicara, m_enyuarakan pendapat dan ide-ide brilian. Kolaborasi antara generasi tua dan muda sangat penting untuk membangun masa depan yang inklusif.
**Kesimpulan

Baca Juga :  Dari Krisis ke Solusi: Strategi Mengakhiri Banjir Bandar Lampung

Jadi, harapan kita terhadap anggota DPR RI asal Lampung ini sangat besar. Mereka bukan hanya wakil kita di Senayan, tetapi juga jembatan antara keinginan generasi milenial dan kebijakan nasional. Jika mereka mampu membawa suara kita ke level yang lebih tinggi, Lampung akan menjadi daerah yang lebih baik, lebih kreatif, dan lebih berkelanjutan.

Sekarang, kita tunggu aksi mereka! Apakah mereka akan mendengar suara kita atau justru terjebak dalam rutinitas politik yang monoton? Mari kita tetap kritis dan terlibat, karena masa depan Lampung dan suara kita ada di tangan mereka. Dengan harapan besar, kita berharap wakil rakyat Lampung tidak hanya jadi penonton, tetapi benar-benar jadi pahlawan bagi generasi milenial!

Berita Terkait

Koperasi ala Budi Arie: Siapa Kerja, Siapa Dapat Nama?
SPMB dengan Tes Potensi Akademik (TKA) Menuai Apresiasi
Dari Krisis ke Solusi: Strategi Mengakhiri Banjir Bandar Lampung
Pendidikan di Persimpangan, Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Anak Muda, Gen Z dan Millenial Harus Menentukan Pilihan
Ayo Healing dan Nongkrong di Senja Malaka – Lebih dari Sekadar Pantai!
Zona Kuning Lampung: Tantangan Besar bagi Para Kepala OPD!
Kondisi Demokrasi Indonesia Menjelang Pilkada 2024: Fenomena Kotak Kosong dan Tantangan Kontemporer

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:26 WIB

Koperasi ala Budi Arie: Siapa Kerja, Siapa Dapat Nama?

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:17 WIB

SPMB dengan Tes Potensi Akademik (TKA) Menuai Apresiasi

Senin, 3 Maret 2025 - 20:54 WIB

Dari Krisis ke Solusi: Strategi Mengakhiri Banjir Bandar Lampung

Senin, 25 November 2024 - 09:21 WIB

Pendidikan di Persimpangan, Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Minggu, 24 November 2024 - 20:12 WIB

Anak Muda, Gen Z dan Millenial Harus Menentukan Pilihan

Berita Terbaru