Bandar Lampung, (dinamik.id)– Seorang pelajar bernama Fredi Saputra tewas dengan luka bacok setelah diserang oleh sekelompok pemuda bersenjata tajam di Jalan Dokter Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Rabu (18/12/2024) dini hari.
Menanggapi kejadian ini, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengutuk keras aksi kekerasan ini dan meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, terlebih sampai memakan korban jiwa. Kami turut berdukacita kepada keluarga korban dan berharap aparat kepolisian segera mencari para pelaku dan mengungkap motif di balik insiden ini,” ujar Andika pada Rabu (18/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Andika juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anak mereka. Menurutnya, kasus ini menjadi pengingat bahwa perhatian lebih terhadap perilaku remaja sangat diperlukan.
“Pengawasan dari pihak keluarga harus lebih ketat lagi. Anak-anak sering kali mencari perhatian dari teman-temannya dengan cara yang salah. Ini menjadi tugas bersama untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi lagi,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan perlunya langkah preventif menjelang libur sekolah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang kerap menjadi periode rawan kenakalan remaja dan konflik antar kelompok.
Andika mengajak semua pihak, baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat, untuk lebih proaktif dalam membimbing anak-anak agar tidak terlibat dalam perilaku yang berisiko.
“Anak-anak itu butuh perhatian, baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Jangan sampai mereka merasa diabaikan hingga mencari pengakuan dari kelompok yang salah. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Politisi partai Gerindra ini menegaskan agar kepolisian bekerja cepat dan profesional dalam menangani kasus ini. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang
“Kami percaya kepolisian akan bergerak cepat dan profesional dalam menangani kasus ini. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali di masa depan,” pungkasnya. (Amd)