Bandar Lampung, (dinamik.id) — Pelajar SMPN 25 Bandar Lampung, Fredi Saputra, ditemukan tewas dengan luka bacok setelah diserang oleh sekelompok pemuda bersenjata tajam. Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Dr. Harun 1, Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung pada Rabu (18/12/2024) dini hari.
Menanggapi kejadian tersebut, Pengamat Pendidikan sekaligus Ketua Harian IKA FKIP UNILA,Gino Vanollie menyatakan keprihatinannya. Menurutnya, insiden ini menunjukkan ketidakmampuan negara dalam melindungi warganya.
“Tidak seharusnya anak anak kita, remaja kita, pemuda kita menjadi korban dari tindakan konyol nan biadab karena ketidak mampuan negara melindungi warganya,” ujar Gino pada Kamis (19/12/2024)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gino menambahkan bahwa kekerasan dan kebrutalan yang terus berulang di kalangan anak muda hingga memakan korban jiwa menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Para pemimpin disemua tingkatan menjadi yang terdepan untuk memimpin perang melawan kekerasan. Karena menurutnya, pemimpin daerah baik gubernur, bupati dan walikota punya semua kekuatan dan instrumen untuk digerakkan mengatasi persoalan yang ada,” tegasnya.
Gino menekankan pentingnya penanganan yang komprehensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan dasar analisis yang valid dan solutif. Ia juga menyarankan pembentukan Satgas Anti Kekerasan yang didukung anggaran memadai untuk menjalankan fungsinya secara maksimal.
“Kekerasan yang makin akut ini harus ditangani secara serius. Jika dibiarkan, hal ini akan memperkuat citra negatif bagi daerah dan menjadi penghambat dalam upaya kita menjadikan Lampung lebih maju,” tambahnya
Ia juga mengkritik gaya kerja para pemimpin daerah yang dianggap sektoral dan temporer.
“Pemimpin daerah jangan lagi berpangku tangan, bekerja secara sektoral dan temporer, anget anget tai ayam. Baru bergerak tatkala korban sudah berjatuhan,” tegasnya.
Gino menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus bersatu untuk mengatasi kekerasan ini demi masa depan Lampung yang lebih baik. Dukungan dari pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi generasi muda. (Amd)