Tunda Proyek Besar, Penanggulangan Banjir Bandar Lampung Mendesak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id)-Bencana banjir yang kembali melanda sebagian wilayah di Bandar Lampung disebut menjadi ancaman menakutkan yang harus segera dicarikan solusi. Tunda proyek mercusuar dan penanganan banjir jangka pendek dan panjang sudah seharusnya menjadi prioritas.

Pandangan kritis itu dilontarkan sejumlah aktivis cipayung plus dalam siaran persnya, Sabtu (22/2/2025). Mereka adalah Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bandar Lampung, Dapid Novian Mastur dan Gerakan Solidaritas Pemuda Lampung (GASPUL).

David Novian menyebut Pemerintah Kota Bandar Lampung lamban dan tidak serius dalam menangani persoalan banjir.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Belum lama banjir besar terjadi, sekarang datang lagi dengan dampak yang lebih parah. Sudah ada korban jiwa bahkan,” kata Dapid dalam siaran persnya, Sabtu (22/2/2025).

Lebih lanjut, banjir yang terus berulang ini bukan sekadar bencana alam, tetapi juga bukti lemahnya kebijakan mitigasi.

Baca Juga :  Hadapi Pesta Demokrasi, Elit Politik Jangan Tebar Skeptis Rakyat di Masa Resesi

“Kurangnya perhatian terhadap drainase dan tata ruang kota membuat bencana ini seperti agenda tahunan. Pemerintah sibuk membangun proyek infrastruktur besar, tapi mengabaikan kebutuhan mendasar warga,” tegas Dapid.

Ia meminta Walikota Bandar Lampung segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan banjir yang terus menghantui warga setiap musim hujan.

“Sekarang saatnya fokus menangani banjir. Infrastruktur lain bisa menunggu, tapi keselamatan warga tidak bisa ditunda. Masyarakat tidak bisa terus hidup dalam ketakutan setiap kali hujan turun,” lanjutnya.

Dapid juga meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk ikut bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan ini. Jika perlu, pemkot dan pemprov meminta pemerintah pusat membantu penanganan banjir jangka panjang.

“Bandar Lampung adalah ibu kota provinsi. Pejabat Pemprov juga harus tanggung jawab,” tegasnya.

Terpisah, Koordinator Gerakan Solidaritas Pemuda Lampung (GASPUL), Dwiki Simbolon, menyampaikan harapannya agar pemerintah kota dapat lebih fokus dalam menangani permasalahan mendasar seperti sistem drainase, penyediaan ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah.

Baca Juga :  Pj Bupati Pringsewu dan Mesuji Diperpanjang, Tubaba Kabarnya Diganti Firsada

“Kami melihat upaya pembangunan terus dilakukan, dan tentu itu hal yang baik. Namun, kami juga berharap agar penanganan banjir serta perbaikan infrastruktur dasar bisa menjadi prioritas yang lebih utama,” ujar Dwiki.

Dalam wawancara usai pelantikan, Wali Kota Eva Dwiana menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur kota. Ia juga sebelumnya menyampaikan rencana pembangunan flyover di Way Halim serta proyek kereta gantung yang menghubungkan rumah dinas wali kota dengan Teluk Lampung. Namun, di tengah rencana pembangunan tersebut, GASPUL menilai bahwa masalah yang lebih mendesak seperti banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan dan mengganggu aktivitas serta menyebabkan kerugian masyarakat tidak boleh dikesampingkan.

Baca Juga :  Prof Lusmeilia Afriani menjadi satu-satunya perempuan dari tiga calon Rektor Universitas Lampung

“Pembangunan tentu membawa manfaat bagi kota, tetapi ada baiknya jika aspek infrastruktur dasar seperti drainase, perbaikan jalan, ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah juga mendapatkan porsi perhatian yang seimbang. Terlebih lagi, banjir yang kembali melanda ini menunjukkan bahwa perbaikan sistem drainase serta optimalisasi RTH dan pengelolaan sampah harus menjadi agenda utama pemerintah,” tambah Dwiki.

Ia menyarankan pemerintah fokus pada optimalisasi daerah resapan air, perbaikan sistem drainase, peningkatan ruang terbuka hijau,

“GASPUL menegaskan bahwa pembangunan yang baik bukan hanya sekadar proyek besar, tetapi juga bagaimana infrastruktur dasar dikelola dengan baik untuk kesejahteraan warga. Dengan adanya evaluasi prioritas dan pendekatan yang lebih inklusif, kami optimis Bandar Lampung bisa menjadi kota yang lebih nyaman dan ramah bagi semua,” tegas Dwiki. (Amd)

Penulis : Mufid

Berita Terkait

Didukung Jadi Bendahara PDI Perjuangan Lampung, Kostiana Siap Ikuti Putusan Partai
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Lampung dalam Sinergi Ekonomi Nasional di Forum BI
Tambah Ruang, Tambah Layanan: Puskesmas Marga Kencana Segera Lebih Nyaman
LBH Ansor Lampung: Pemakai Narkoba Harus Diutamakan Asesmen, Bukan Hanya Dihukum
Menag Nasaruddin Umar Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie di Bandar Lampung
Polres Tubaba Tambahkan Jam Layanan SKCK, Layani Warga hingga Akhir Pekan

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 14:14 WIB

Didukung Jadi Bendahara PDI Perjuangan Lampung, Kostiana Siap Ikuti Putusan Partai

Senin, 15 September 2025 - 11:52 WIB

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 September 2025 - 11:24 WIB

Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Lampung dalam Sinergi Ekonomi Nasional di Forum BI

Minggu, 14 September 2025 - 11:46 WIB

Tambah Ruang, Tambah Layanan: Puskesmas Marga Kencana Segera Lebih Nyaman

Sabtu, 13 September 2025 - 11:14 WIB

LBH Ansor Lampung: Pemakai Narkoba Harus Diutamakan Asesmen, Bukan Hanya Dihukum

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

Pemkab Tubaba Buka Pendaftaran PAW Kepala Tiyuh di Tiga Kecamatan

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:52 WIB

Tulangbawang Barat

Kejari Tubaba Musnahkan Barang Bukti dari 66 Perkara Pidana Umum

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:49 WIB

Tulangbawang Barat

255 PPPK Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Besok Terima SK

Selasa, 16 Sep 2025 - 15:52 WIB