Bandar Lampung (dinamik.id) – Jaringan Suara Indonesia (JSI) menegaskan pentingnya fokus pada pembangunan desa dan pemenuhan gizi anak bangsa.
Dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Desa Yandri Susanto, desa harus mengambil peran strategis dalam menyediakan pangan bergizi dan berkelanjutan.
Demikian ditegaskan Koordinator JSI Mursaidin Albantani, ST dalam siaran persnya, Minggu (9/3/2025) malam
Mursaidin, yang juga pernah menjadi Pendamping Desa di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menekankan bahwa desa memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa tematik berbasis sumber daya lokal.
“Setiap desa harus mampu menjadi lumbung pangan dengan mengoptimalkan potensinya, misalnya melalui desa budidaya perikanan air tawar, desa perkebunan sayuran, dan desa pertanian,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah desa harus memanfaatkan peluang ini dengan merancang kebijakan yang mendukung pembangunan desa berbasis sektor unggulan.
Konsep desa tematik tidak hanya akan membantu dalam penyediaan bahan pangan bergizi untuk program MBG, tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Jaringan Suara Indonesia juga mengajak masyarakat Lampung untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berupaya menghambat program pembangunan desa.
Masyarakat dan pendamping desa harus tetap fokus dalam menjalankan tugasnya guna memastikan keberhasilan program yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kita harus bersatu, jangan mudah terkecoh oleh upaya-upaya yang ingin menghalangi pembangunan desa. Program MBG adalah langkah nyata pemerintah dalam membangun generasi yang sehat dan produktif, dan desa harus menjadi bagian utama dalam keberhasilan program ini,” tegas mantan Ketua Umum Cabang PMII Bandar Lampung itu.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pendamping desa, desa diharapkan mampu menjadi pilar utama ketahanan pangan dan pemenuhan gizi anak bangsa. Saatnya desa bangkit dan menjadi lokomotif pembangunan nasional. (Naz)
Penulis : Nazar
Editor : Eka