Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, memberikan apresiasi atas jalannya aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa, masyarakat, dan pengemudi ojek online di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (01/09).
Menurutnya, Lampung berhasil membuktikan bahwa demonstrasi dapat berlangsung tertib, damai, dan produktif.
“Lampung menjadi barometer bagi provinsi lain. Aspirasi rakyat tersampaikan tanpa ada insiden besar ataupun kerusakan fasilitas umum,” tegas Khoir, sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski jumlah massa mencapai ribuan, situasi tetap kondusif. Hal itu, kata Khoir, tidak terlepas dari koordinasi erat jajaran Forkopimda Lampung, mulai TNI, Polri, DPRD, hingga pemerintah daerah. Bahkan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memilih duduk bersama massa di jalanan, membuka dialog terbuka yang menyejukkan.
“Mahasiswa dan masyarakat yang turun ke jalan hari ini adalah keluarga besar Lampung, generasi penerus daerah ini. Apa yang mereka suarakan justru bentuk cinta pada tanah kelahirannya,” ucapnya.
Khoir menilai, situasi ini kontras dengan demonstrasi di beberapa daerah lain di Indonesia yang kerap berakhir ricuh. Lampung justru menunjukkan wajah berbeda: demokrasi dijalankan tanpa bentrokan, tanpa kekerasan.
Ia juga mengapresiasi peran aparat keamanan, TNI, Polri, BIN, dan seluruh stakeholder terkait, yang dianggap bekerja profesional menjaga stabilitas di lapangan.
“Momentum ini membuktikan bahwa aspirasi bisa disampaikan tanpa harus berhadapan dengan kekerasan. Pendekatan persuasif jauh lebih efektif ketimbang represif,” tegasnya.
Khoir pun memberikan penghargaan khusus kepada Gubernur Lampung, Mirza, yang dinilai sukses menjaga suasana tetap tenang dan aman.
“Lampung mampu menjadi teladan nasional. Ketika ruang demokrasi dijaga bersama, suara rakyat tersampaikan tanpa mengorbankan ketertiban,” pungkasnya. (Amd)