Penyerahan Bantuan Mesin Pompa Air untuk Tingkatkan Produksi Pertanian di Tubaba

Senin, 27 Mei 2024 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULANGBAWANG BARAT (dinamik.id) – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, melaksanakan penyerahan bantuan mesin pompa air dari Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung perluasan areal tanam padi melalui program pompanisasi.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman padi dan mendukung ketahanan pangan di wilayah Tubaba.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Karya Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, pada Senin (27/5/2024), dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Dandim 0412.LU, Kapolres Tubaba, dan Penjabat Bupati, kepalo Tiyuh gedung Ratu serta stakeholder terkait dan undangan lainnya.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Kepalo Tiyuh Gedung Ratu, Juani Bandarsyah, menyampaikan bahwa Tiyuh Gedung Ratu memiliki luas lahan sawah produktif seluas 370 hektar. Ia menekankan bahwa lahan tersebut sangat membutuhkan bantuan dan penanganan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan berharap agar bantuan ini dapat meningkatkan produksi pangan di Tiyuh Gedung Ratu khususnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Desa Sritanjung Mesuji Telah Menerima Bantuan Sapi Kurban dari Jokowi

Sementara Penjabat Bupati Tulangbawang Barat, M. Firsada, menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan berupa 7 unit mesin pompa air dari total 28 unit yang bersumber dari Kementerian Pertanian.

“Kabupaten Tubaba memiliki lahan terbatas seluas 7000 hektar. Oleh karena itu, kita harus mempertahankan lahan persawahan agar tidak dialihfungsikan ke tanaman lain. Saya menekankan agar bantuan ini digunakan sesuai fungsinya dan tidak menjadi milik pribadi karena ini merupakan bantuan untuk kelompok,” tegasnya.

Dia juga menjelaskan, dampak el-nino masih banyak dirasakan. Secara umum kondisi tersebut mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan ekstrim, sehingga produksi komoditas pertanian mengalami penurunan. Harga beras pun sempat melonjak naik pada sekitar bulan Januari dan Februari tahun 2024 yang lalu.

Baca Juga :  Rakor Bunda Literasi, Gubernur Harapkan Sinergitas Program Literasi Provinsi dengan Kab/Kota

Fenomena el nino tersebut berlanjut sampai dengan awal tahun 2024, yang mengakibatkan keterlambatan musim tanam padi dibeberapa daerah, dan hal ini terjadi juga di Kabupaten Tubaba.

“Kita mendapatkan banyak pelajaran dari fenomena el-nino beserta dampaknya bagi ketersediaan pangan, bahwa sangatlah perlu bagi kita untuk melakukan langkah-langkah strategis menjaga ketersediaan pangan, terutama beras. Pemerintah Pusat pun, telah menggagas serta mengambil kebijakan dalam menjaga produksi dan ketersediaan beras, yang harus kita dukung dan tindak lanjuti bersama,” ungkapnya.

Lanjut Firsada, Kementerian Pertanian bersama-sama dengan TNI serta Pemerintah Daerah bersinergi untuk mengawal ketersediaan pangan, dimulai sejak dari proses budidaya oleh petani. Pengawalan dilakukan hingga pada aspek prasarana dan sarana pertanian yang digunakan dalam proses budidaya tanaman pangan tersebut. Jajaran TNI terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Baca Juga :  Gubernur dan Pj Bupati Pringsewu dinobatkan sebagai warga kehormatan Kesti TTKKDH Provinsi Lampung

Dirinya berharap agar bantuan ini dapat digunakan dengan baik untuk meningkatkan hasil pertanian dan mendukung ketahanan pangan di Tiyuh Gedung Ratu dan Tubaba umumnya.

“Seperti kita ketahui bersama, dalam proses budidaya padi, ketersediaan air adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Kabupaten Tubaba memiliki beberapa potensi sungai yang dapat digunakan untuk mendukung budidaya tanaman padi, tetapi untuk menyalurkan air dari sungai-sungai tersebut hingga sampai ke areal sawah milik petani masih mengalami kendala, terutama menyangkut ketersediaan alat mesin pertanian berupa Pompa Air,” pungkasnya. (Rsd)

Berita Terkait

Wagub Lampung Sampaikan Tanggapan atas Pandangan DPRD terhadap LPJ APBD 2024 dan Dua Raperda Strategis
Fraksi PKS Kritisi Dua Raperda Strategis Pemprov Lampung
Wagub Jihan Beri Nama Bayi Yang Dibuang: Hana Aisyah Qaisarah, ini Harapan Besarnya
Wabup Nadirsyah Hadiri HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Tubaba, Ucapkan Terima Kasih dan Doa untuk Polri
Pemprov Lampung Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Dua Raperda Strategis
Munir Nilai Pemutihan Pajak Belum Optimal, Minta Gubernur Lobi Jasa Raharja
Memperingati HUT Bhayangkara ke-79 Kejuaraan Pencak Silat Bupati CUP Di Gelar di Tubaba
Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:44 WIB

Wagub Lampung Sampaikan Tanggapan atas Pandangan DPRD terhadap LPJ APBD 2024 dan Dua Raperda Strategis

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:09 WIB

Fraksi PKS Kritisi Dua Raperda Strategis Pemprov Lampung

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:48 WIB

Wagub Jihan Beri Nama Bayi Yang Dibuang: Hana Aisyah Qaisarah, ini Harapan Besarnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 10:16 WIB

Wabup Nadirsyah Hadiri HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Tubaba, Ucapkan Terima Kasih dan Doa untuk Polri

Senin, 30 Juni 2025 - 16:44 WIB

Pemprov Lampung Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Dua Raperda Strategis

Berita Terbaru

Berita

SGC Diduga Caplok Lahan, DPR RI Gelar RDPU di Lampung

Rabu, 2 Jul 2025 - 15:39 WIB