Eka Febriani Wakili Sumatera di Sekolah Jagat, Usung Gerakan Rumah Ibadah Hijau

Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id) Pegiat Kelompok Studi Kader (KLASIKA) Lampung, Eka Febriani terpilih sebagai perwakilan Lampung dan Sumatera dalam Sekolah Jagat Beasiswa Leadership bagi Pemimpin Muda Lintas Agama.

Program ini diselenggarakan oleh Jaringan Gusdurian dan berlangsung di Wisma Kinasih, Depok, selama empat hari, dari 13 hingga 16 Februari 2025.

Eka yang juga dikenal sebagai penggerak Gusdurian Lampung dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berhasil lolos seleksi melalui proposal prototipe bertajuk Gerakan Rumah Ibadah Hijau.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proposal ini menyoroti permasalahan lingkungan di Bandar Lampung, khususnya banjir yang semakin sering terjadi akibat buruknya sistem drainase, berkurangnya daya serap tanah, serta meningkatnya produksi sampah yang tidak terkelola dengan baik.

“Bandar Lampung menghadapi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks. Pada 17-18 Januari 2025, banjir besar melanda kota Bandar Lampung, mengakibatkan lebih dari 14.000 rumah terdampak dan sekitar 11.000 warga menjadi korban,” ujar Eka Febriani dalam keterangannya, pada Sabtu (15/2).

Baca Juga :  Polres Mesuji Siap Kawal Pemudik, Sampai Wilayah Perbatasan Mesuji Lampung - Mesuji OKI Sumatera Selatan

Menurutnya, banyak rumah ibadah, seperti masjid, gereja, dan vihara, yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir.

Namun, beberapa rumah ibadah juga ikut terendam, termasuk Vihara Bodhisattva dan mushola di Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, serta beberapa masjid di Way Lunik, Kecamatan Panjang.

“Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan daya dukung lingkungan dan mencegah banjir berulang. Oleh karena itu, Gerakan Rumah Ibadah Hijau diinisiasi sebagai solusi berbasis komunitas yang mengintegrasikan nilai spiritual dan aksi lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga :  Jelang Ops Ketupat Krakatau 2024, Polres Mesuji Cross Check Kendaraan Operasional

Gerakan ini bertujuan menjadikan rumah ibadah sebagai pusat konservasi lingkungan dan ketahanan terhadap bencana dengan cara menghijaukan lahan sekitar rumah ibadah.

Salah satu caranya adalah menanam pohon dan tanaman yang dapat membantu penyerapan air, mengingat hampir seluruh halaman rumah ibadah di Bandar Lampung telah dipaving.

“Rumah ibadah adalah pusat kegiatan sosial dan spiritual di masyarakat. Dengan jumlah jamaah yang besar dan keterikatan emosional yang kuat, rumah ibadah memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam gerakan lingkungan,” jelas Eka.

Terkait Sekolah Jagat, Eka menyampaikan bahwa program ini merupakan ruang belajar dan konsolidasi gerakan bagi para penggerak Gusdurian, khususnya yang bergerak di bidang toleransi dan ekologi.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kapolres Mesuji Pimpin Giat Kamtibmas Nusantara Cooling System

“Selama program ini, kami diajak untuk menggali pengalaman gerakan, mengembangkan potensi diri, komunitas, dan jejaring, serta merancang langkah nyata untuk mewujudkan keadilan ekologi, baik di daerah masing-masing maupun dalam skala lebih luas,” kata Eka.

Sekolah Jagat Beasiswa Leadership berlangsung selama enam bulan dengan beberapa rangkaian kegiatan luring maupun daring.

Kegiatan di Depok merupakan tahap awal yang dilakukan secara tatap muka, sementara mentoring daring akan berlangsung mulai Maret hingga Agustus 2025.

“Program ini memfokuskan pada pemimpin muda yang memiliki visi jernih terkait keadilan ekologi bagi Indonesia serta kesadaran akan potensi kontribusinya terhadap visi tersebut. Kami juga didorong untuk memiliki tekad yang kuat dalam melakukan perubahan dan daya juang belajar yang tinggi,” pungkasnya. (Amd)

Berita Terkait

Laporkan Pegawai Terlibat Fraud ke Kejati Lampung, Komitmen Kuat BRI Terapkan Zero Tolerance Terhadap Fraud
SGC Diduga Caplok Lahan, DPR RI Gelar RDPU di Lampung
Anak Muda Bergerak: MSE dan PKBI Lampung Gelar Jelajah Bakti di Pesawaran
Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies
Giliran Komoditas Jagung, DPRD Lampung Minta Bapanas Evaluasi Syarat Kadar Air
LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024
Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Wamenag : Masjid Harus Jadi Sumber Kehidupan
Judicial Activism Putusan MK tentang Pemilu 2029: Suatu Problematika Konstitusional

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:40 WIB

Laporkan Pegawai Terlibat Fraud ke Kejati Lampung, Komitmen Kuat BRI Terapkan Zero Tolerance Terhadap Fraud

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:39 WIB

SGC Diduga Caplok Lahan, DPR RI Gelar RDPU di Lampung

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:03 WIB

Anak Muda Bergerak: MSE dan PKBI Lampung Gelar Jelajah Bakti di Pesawaran

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:59 WIB

Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies

Senin, 30 Juni 2025 - 18:45 WIB

Giliran Komoditas Jagung, DPRD Lampung Minta Bapanas Evaluasi Syarat Kadar Air

Berita Terbaru

Berita

SGC Diduga Caplok Lahan, DPR RI Gelar RDPU di Lampung

Rabu, 2 Jul 2025 - 15:39 WIB