Akademisi Yusdianto Pertanyakan Kinerja BKSDA dan TNBBS Atasi Konflik Manusia dan Hewan

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG (dinamik.id) – Akademisi Unila Dr.Yusdianto, S.H, M.H, mempertanyakan dan mengecam kinerja BKSDA dan TNBBS selaku leading sektor terkait konflik manusia dan satwa di Lampung Barat (Lambar(.

Menurut Yusdianto kedua lembaga tersebut cenderung melakukan pembiaran terhadap Permasalahan. Dari peristiwa terakhir tak ada aksi nyata yang dilakukan sama sekali.

Baca Juga :  Buka Kelas Khusus 40 Hari, KLASIKA Angkat Tema Negativitas Manusia & 'BLeEUIbleEUJIUb÷¢$'

“Hanya seperti tukang arsip jumlah satwa, tanaman, jumlah cakupan hutan dan sebagainya. Padahal perannya tidak hanya itu. Anggaran negara di BKSDA dan TNBSS tidak bermanfaat sama sekali,” kata dia.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

TKP penerkaman sekitar 100 M dari batas Taman Nasional.

BKSDA dan TNBBS mestinya menjadi pelopor dalam menggalang kerjasama lintas sektor (pemprov, pemda, TNI, Polri, masyarakat , NGO), dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Baca Juga :  Mendongeng Dapat Tingkatkan Minat Literasi

“Ranah kerja permasalahan ini di kedua lembaga tersebut. Mereka mestinya aktif, progresif menggalang dukungan semua pihak guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan,” tegasnya.

Yusdianto mendesak dua Lembaga tersebut mengeluarkan Peta zona rawan konflik satwa secara detail lalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga :  DPPPA Pemkab Mesuji Gelar Seminar Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Lalu menerapkan sanksi tegas bagi siapa saja yang melanggar aturan tersebut. Tentunya dengan kolaborasi semua pihak. Peran masyarakat disekitar area “merah” mesti dimaksimalkan juga pihak-pihak lainnya. (ANG)

Berita Terkait

Kader PKDN M Julianto Desak Pengurus segera Gelar Munas Persatuan
Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan, PGE Ulubelu Luncurkan Program Hortikultura
Aktivis Lampung Dwiki Simbolon Ditetapkan Sebagai Korwil II PP GMKI 2025–2027
Bangun Pendidikan Karakter, IPNU Lampung Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi
PW Muhamadiyah Lampung Sebut LGBT Musuh Kemanusiaan
Pondok Pesantren Nurani Syifa Buka PAUD Berbasis Alam Pertama di Tulangbawang Barat
Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies
LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Kader PKDN M Julianto Desak Pengurus segera Gelar Munas Persatuan

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:31 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan, PGE Ulubelu Luncurkan Program Hortikultura

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:21 WIB

Aktivis Lampung Dwiki Simbolon Ditetapkan Sebagai Korwil II PP GMKI 2025–2027

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:15 WIB

Bangun Pendidikan Karakter, IPNU Lampung Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:34 WIB

PW Muhamadiyah Lampung Sebut LGBT Musuh Kemanusiaan

Berita Terbaru