Hilirisasi Produk Tahunan Kelapa Sawit Untuk Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan

Selasa, 18 April 2023 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (Dinamik.id)– Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan sosialisasi terkait hilirisasi produk tahunan kelapa sawit kepada masyarakat petani sawit di Lampung, 18 April 2023.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman mengungkapkan, saat Pandemi Covid-19 Indonesia menjadi
produsen nomor satu. Hal tersebut memberikan kontribusi pendapatan negara yang sangat tinggi dari
ekspor.

Selain itu, permintaan sawit dari berbagai negara di eropa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut karena banyak masyarakat eropa yang beralih ke minyak sawit dampak penutupan jalur distribusi minyak sayidin.

“Permintaan sawit Indonesia semakin tinggi, maka kebun sawit selayaknya dijaga, karena sawit akan semakin tinggi semakin dibutuhkan masyarakat
global,” ungkapnya.

Ia mengatakan, BPDPKS membuka diri
untuk masyarakat untuk meberikan bantuan dalam bentuk kelompok tani. Masyarakat bisa mengusulkan bantuan untuk melakukan pengembangan ataupun peremajaan sawit.

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian Provinsi Lampung, Yuliastuti menyarankan agar para petani bisa menjual hasil perkebunan kepada pabrik. Sebab dengan hasil pajak penjualan CPO dari pabrik juga ditujukan untuk pengembangan perkebunan sawit salah satunya melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Desa, Arinal Berikan 6 Ambulans

Program PSR ini sangat baru di Pringsewu karena memang tidak ada target kita dari 2019. Namun untuk tahun 2019-2023 hampir 4.000 hektar sudah recount text meski ada kendala terkait peraturan pada 2022.

“Kemarin di bulan Februari ada beberapa hal persyaratan yang agak dilonggarkan salah ini bisa
mempercepat mempercepat usulan-usulan bapak semua,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Arinal Terima Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI dalam Rangka Pembahasan RUU Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013

Kemudian, Ketua DPD Aksindo Lampung Selatan, Zainal Mursalin menuturkan, kesulitan petani sawit adalah pada pembibitan. Sehingga ia berharap para petani sawit bisa mendapatkan bantuan bibit dengan harga murah.

Menurutnya, untuk modal awal petani sawit membutuhkan biaya yang besar. Sementara masa investasi perkebunan sawit mencapai 25 tahun.

“Keluh-keluhan sebenarnya petani rasakan yaitu sangat membutuhkan pendampingan dari anggota dewan dan mendapat dampingan dari Provinsi juga mendapat bimbingan dari
BPDPKS sehingga petani bisa bertani itu benar-benar menikmati proses panennya,” tuturnya.(*)

Berita Terkait

Bupati Tubaba Tekankan Pentingnya Persatuan dan Keteladanan Pemimpin demi kemajuan Daerah
Pemkab Tubaba Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Peternakan Berkelanjutan
Tubaba Art Festival #9 : Menghidupkan Ingatan, Merangkai Masa Depan Tubaba
Pemkot akan Aktifkan Kembali Trayek Angkot Bandar Lampung
Walikota Bandar Lampung Hj Eva Dwiana menerima kunjungan Panglima Kodam XXI Raden Inten
Perjamuan Prosa : Diseminasi Karya Novela Berbasis Sejarah dan Budaya Lampung
Festival Restorative Justice, Khoir : Hapus Stigma, Setiap Anak Punya Hak untuk Bangkit
Kelurahan Kedamaian kembali menunjukkan komitmennya sebagai Perwakilan Kota Bandar Lampung

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 13:01 WIB

Bupati Tubaba Tekankan Pentingnya Persatuan dan Keteladanan Pemimpin demi kemajuan Daerah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Pemkab Tubaba Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Peternakan Berkelanjutan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Tubaba Art Festival #9 : Menghidupkan Ingatan, Merangkai Masa Depan Tubaba

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:36 WIB

Pemkot akan Aktifkan Kembali Trayek Angkot Bandar Lampung

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Walikota Bandar Lampung Hj Eva Dwiana menerima kunjungan Panglima Kodam XXI Raden Inten

Berita Terbaru