PMII STKIP Minta Polisi Segera Tindak Oknum Dosen Diduga Cemarkan Nama Baik

Bandar lampung (dinamik.id) – Ketua PMII STKIP PGRI Bandar Lampung Pina, Presiden Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung dan Sejumlah Pengurus melanjutkan laporan Oknum dosen yang diduga melakukan pencemaran Nama Baik ke Polresta bandar lampung, 11 Oktober 2022.

Surat laporan ke Polresta Bandar Lampung bernomor : 050.PK.XXV.U-5.02.010.A-1.09.2022

Bacaan Lainnya

Laporan ini dilakukan lantaran para pengurus PMII Komisariat STKIP sudah meminta itikad baik dari oknum dosen itu. Tapi sayang tidak ada tanggapan maupun respon yang baik dari oknum dosen itu

“Iya bener bang ini langkah kami selanjutnya yaitu ke ranah hukum, upaya kami untuk komunikasi dengan oknum sudah, tapi respon ga baik,” ungkap pina saat diwawancarai Jurnalis Dinamik.id.

Pina sangat menyayangkan oknum yang dengan sengaja menghalang halangi kreatifitas mahasiswa dalam mencetak generasi muda.

“Saya ini tau persis bagaimana di dalam lembaga, tapi saya ga pernah mau ganggu, tapi kenapa agenda kami malah di counter ? Sangat disayangkan sekali perbuatan seperti ini sedangkan kami selama ini juga berbuat untuk menjaga eksistensi dari STKIP PGRI Bandar Lampung, agenda yang kami lakukan ini juga kan untuk mengkader dan mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin bangsa ke depan seharusnya didukung,” ucapnya.

Pina pun mendesak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan, jika tidak pihaknya siap turun aksi.

“Kami bagian dalam membentuk SDM untuk membangun negeri ini kok dihalang halangi, saya mewakili sahabat sahabat desak kepolisian pelaporan kami segera diproses dan ditindak lanjut kalau pun perlu harus turun aksi segera kami konsolidasikan,” tegasnya.

Selain dari pada itu juga Presiden Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung Agam Kusuma Yuda mengatakan upaya pelaporan tersebut adalah upaya terakhir yang ditempuh setelah sahabat sahabat pmii melakukan komunikasi secara persuasif tapi tidak ada respon yang baik.

“Sahabat sahabat PMII sudah difasilitasi untuk komunikasi dengan oknum tapi tidak ada respon yang baik dari oknum, saya pun sebagai kader pmii juga tersinggung kalo seperti ini kegiatan kemaren kan sangat diapresiasi oleh lembaga tapi keterbalikkan yang dilakukan oknum justru merusak citra dari kreativitas mahasiswa bahkan menghalang halangi mahasiswa untuk ikut,” ujar agam.

Agam pun mendukung untuk ditindak lanjut supaya kejadian tersebut tidak terulang kedepannya.

“Saya mendukung untuk ditindak lanjut biar ga terulang ini bahaya kalo di biarkan,” tutupnya.

Ketua umum PC PMII Bandar Lampung Muhammad julianto pun menerangkan bahwa PMII adlah organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia  dan organisasi resmi yang telah mencetak banyak pemimpin bahkan diakui oleh negara.

“Saya Sebagai ketua PC PMII bandar Lampung sangat menyayangkan statement daripada oknum dosen tersebut, karena PMII ini salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia dan memang dalam Permenristekdikti No 55 Tahun 2018 bahwa PMII di perbolehkan untuk masuk kampus,itu menunjukkan bahwasanya PMII adalah organisasi resmi yang telah mencetak banyak pemimpin bahkan diakui oleh negara,” terangnya.

Kemudian Juli juga mendukung langkah sahabat sahabat keranah yang lebih serius.

“Saya mendukung langkah Ketua PMII komisariat STKIP dan Presiden Mahasiswa STKIP untuk membawa masalah ini ke ranah yang lebih serius supaya jangan sampai kasus kasus serupa terulang,” paparnya.

Saat dikonfirmasi dengan HS Via Whatsapp sampai berita ini diterbitkan tidak ada respon dari yang terkait.

Ia hanya menjawab tidak pernah menyatakan sebagaimana yang dituduhkan padanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *