TULANGBAWANG BARAT (dinamik.id)–
Guna mencegah Penyakit Demam Berdarah (DBD), memasuki musim penghujan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung melakukan berbagai program dan memberikan himbauan pada masyarakat tentang ancaman penyakit DBD.
Demikian disampaikan Kepala Dinkes Tubaba, melalui penanggung jawab program DBD, Rizal, Rabu (26/10/2022).
Menurut Rizal, sebagai langkah pencegahan sejak dini untuk ancaman penyakit DBD, pihaknya telah membuat beberapa program dan himbau kepada masyarakat, Puskesmas di seluruh wilayah Tulangbawang Barat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita telah membentuk Kader satu rumah satu Jumantik (I R 1J) di setiap Tiyuh (Desa). Membentuk tim gerak cepat penanganan DBD. Melakukan kerjasama dengan rumah sakit dan RS swasta, bahwa setiap ada kasus DBD wajib diinfokan ke puskesmas atau Dinkes setiap pasien masuk dan diagnosa DBD.
“Selain itu, Dinkes juga melakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) setiap ada kasus DBD oleh Puskesmas dan segera melaporkan hasil PE ke Dinkes, puskesmas dan Tiyuh,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya melakukan fogging fokus jika ditemukan positif ada jentik atau ditemukan kasus di wilayah tersebut. Selanjutnya jika tidak ditemukan jentik nyamuk di wilayah tersebut maka dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus.
“Kita juga melakukan Abatenisasi di setiap ada kasus DBD dengan pembagian bubuk abate.Dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar warga sadar akan ada ancaman penyakit DBD pada musim penghujan,” tuturnya.
Rizal menambahkan Dinkes juga telah memberi himbauan kepada masyarakat seperti, selalu menjaga kebersihan rumah, lingkungan agar tidak ada tempat perindukan nyamuk berkembang biak.
“Kita himbau kepada masyarakat agar dapat melakukan gotong royong bersama kader Jumantik minimal satu pekan sekali, memodifikasi lingkungan secara kimia dan biologi dan melakukan gaya hidup sehat serta selalu berfikir positif,” imbuhnya. (SID)