Bandar Lampung (dinamik.id) – Jenazah mahasiswa ITERA yang terseret ombak berhasil ditemukan di perairan Pugungtampak, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Sabtu (8/7/2023). Orangtuanya bersama Rektor ITERA masih di lokasi.
Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi jenazah ke balai pengobatan terdekat, Puskesmas Pugungtampak. “Tadi, pukul 07.40 WIB, jenazah ditemukannya sekitar 3 km dari lokasi tenggelam,” kata Mizwar Efendi, warga setempat, kepada Helo Indonesia Lampung, pukul 08.45 WIB.
Koordinator Pos SAR Tanggamus Roby Rusliansyah mengatakan, sekitar Pukul 06.30 WIB, Tim SAR Gabungan mulai pencarian.
Sekitar Pukul 07.45 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 5°’1’0,81″S – 103°44’54.61″E di sekitar pantai Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat dengan jarak ± 3 NM dari LKP.
Herry, mahasiswa angkatan 2019, yang terseret arus laut, di Pantai Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Rabu, 5 Juli 2023, sekitar pukul 16.00 WIB.
Herry Isai Pangihutan Tobing adalah salah satu mahasiswa ITERA,asal Tangerang, Banten, yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Kronologi, musibah yang dialami Herry Isai Pangihutan Tobing, berawal saat Herry bersama dua teman mahasiswa KKN ITERA bermain bola bersama anak-anak pekon setempat, di pinggiran pantai Kerbang Dalam.
Setelah bermain bola, ketiga mahasiswa membersihkan badan, di pinggiran pantai. Namun tiba-tiba ada ombak besar datang, dan Herry terseret ombak. Kedua teman sempat berupaya menolong, akan tetapi tidak dapat dijangkau. (Red)