6 Umat Beragama Doa Bersama demi Mewujudkan Pemilu Damai

Kamis, 9 November 2023 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG (dinamik.id) – Bertempat di halaman Mapolda Jawa Tengah, para tokoh dan umat beragama melakukan doa bersama agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan damai, Rabu malam (8/11).

Kegiatan bertajuk “Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024” itu diikuti enam umat agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengaku menyambut positif kegiatan yang diinisiasi Polda Jateng ini.

Menurutnya, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan pemilu damai, harus diiringi pula dengan ikhtiar spiritual.

“Jadi, harus seiring sejalan. Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar,” kata Nana.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun sudah melaksanakan kegiatan serupa belum lama ini di Kabupaten Demak.

“Kita akan melaksanakan pesta demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa Indonesia. Kalau pesta, kan, hendaknya bahagia, bukan kemudian menimbulkan suatu konflik,” katanya.

Pemerintah bersama stakeholder terkait harus betul-betul mengawal, agar berbagai kerawanan, seperti provokasi, hoaks dan ujaran kebencian bisa diminimalisasi.

Baca Juga :  Berikut Daftar 50 Nama Anggota DPRD Bandar Lampung 2024-2029

Oleh karena itu, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat perlu melakukan kolaborasi.

“Kita perlu suatu kebersamaan untuk menciptakan suasana pelaksanaan pemilu dan pilkada ini dapat berjalan dengan baik, supaya pemilu ini dapat berjalan dengan sejuk, damai, dan kondusif,” kata dia.

Nana menambahkan ada tiga indikator yang menentukan keberhasilan pemilu. Pertama ialah tingginya tingkat partisipasi pemilih.

Baca Juga :  Pers Berperan Penting dalam Suksesi Pemilu Serentak 2024

Oleh karena itu, dia meminta bantuan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut menyosialisasikan agar masyarakat menggunakan hak pilih.

“Kami harapkan partisipasi masyarakat tinggi. Itu salah satu syarat daripada suksesnya pemilu,” katanya.

Dua indikator lain yang menjadi penanda kesuksesan pemilu, menurut Nana, ialah tidak terjadi konflik yang merusak persatuan.

Roda pemerintahan dari pusat sampai daerah berjalan dengan baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” kata Nana Sudjana. (Pin)

Berita Terkait

Bawaslu Lampung Evaluasi Pengawasan Partisipatif Bersama OKP dan Ormas
Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu Dan Pilkada 2024, Bawaslu Lampung Sebut Minim Pelanggaran, Tanpa Kerusuhan
Sah, KPU Tetapkan Ela-Azwar Pemenang Pilkada Lamtim 2024
Hasil Quick Count Rakata, PM-MH Menang Telak
Netfid Lampung Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Pilkada 2024
Bawaslu Lampung Tegaskan Tak Pernah Rekomendasikan Diskualifikasi Paslon Wahdi-Qomaru
Wahdi-Qomaru Melawan Melalui MA dan DKPP
KPU Kota Metro Umumkan Pembatalan Pasangan Calon Wali Kota Nomor Urut 2
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:24 WIB

Bawaslu Lampung Evaluasi Pengawasan Partisipatif Bersama OKP dan Ormas

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:28 WIB

Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu Dan Pilkada 2024, Bawaslu Lampung Sebut Minim Pelanggaran, Tanpa Kerusuhan

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:58 WIB

Sah, KPU Tetapkan Ela-Azwar Pemenang Pilkada Lamtim 2024

Kamis, 28 November 2024 - 11:21 WIB

Hasil Quick Count Rakata, PM-MH Menang Telak

Minggu, 24 November 2024 - 20:01 WIB

Netfid Lampung Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Pilkada 2024

Berita Terbaru