Bandar Lampung, (dinamik.id)- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memastikan ketersediaan stok pangan dan bahan bakar minyak (BBM) aman hingga akhir tahun 2024.
Pjs Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, mengungkapkan bahwa inflasi saat ini terkendali, namun Pemkot tetap waspada menghadapi potensi kenaikan inflasi pada periode tersebut.
“Alhamdulillah, inflasi terkendali, tetapi kita harus tetap waspada menjelang Pilkada dan Nataru. Biasanya, inflasi akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami akan terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga agar inflasi tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi terjaga,” kata Budhi Darmawan, Kamis (14/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Budhi, menjelang Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi peningkatan pembelian di pasar. Hal ini akan dipantau secara ketat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Stok dari Bulog dan Pertamina cukup aman. Oleh karena itu, mari kita menjalankan aktivitas seperti biasa dan tidak melakukan pembelian berlebihan agar harga tetap stabil,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, juga menekankan pentingnya menjaga inflasi tetap landai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif.
“Dengan inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Beberapa program pengendalian sudah kami jalankan, seperti pasar murah, distribusi bibit kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta pembentukan warung inflasi,” jelas Iwan.
Iwan melaporkan bahwa Bulog telah memastikan ketersediaan pangan yang aman, dengan 30 ribu ton beras SPHP siap didistribusikan ke seluruh wilayah Lampung.
“Untuk energi, stok BBM aman selama enam hari ke depan dan akan ditambah secara berkala oleh Pertamina hingga akhir tahun,” lanjutnya.
Berbagai inisiatif lainnya dilakukan untuk menjaga inflasi, seperti pasar murah, warung inflasi, dan pemantauan harga oleh dinas terkait, terus dilakukan. Pemkot juga berkoordinasi dengan daerah penyangga untuk memantau stok pangan secara menyeluruh.