Berkat Ecoprint dan Dukungan BRI, UMKM Kahut Siger Bori Sukses Tembus Kancah Nasional

Senin, 9 Desember 2024 - 13:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar lampung – Bagi para pecinta fashion ramah lingkungan di Lampung, nama Kahut Siger Bori mungkin sudah tidak asing lagi. Brand lokal ini telah menarik perhatian dengan produk unik yang memanfaatkan bahan-bahan alami untuk motif dan pewarnaan.

Didirikan pada 2018 oleh Anggraeni Kumala Sari, Kahut Siger Bori mengusung teknik ecoprint, yakni proses pencetakan dan pewarnaan kain menggunakan dedaunan, bunga, kulit kayu, dan bahan alami lainnya. Teknik ini tidak hanya memberikan sentuhan artistik yang khas pada produknya tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Awalnya, Anggraeni menjalankan bisnis bordir di Jawa Tengah, namun kesadaran akan dampak industri fashion terhadap lingkungan membuatnya beralih menggunakan bahan alami.

“Fashion adalah pencemar terbesar di dunia selain plastik. Saya merasa harus berkontribusi untuk mengurangi dampaknya, sehingga mulai mempelajari teknik pewarna alami seperti ecoprint,” ungkap Anggraeni.

Meskipun demikian, proses ecoprint tidaklah mudah. Faktor seperti jenis daun, kelembapan udara, hingga pH air sangat memengaruhi hasil akhir. Namun, tantangan ini justru menjadi daya tarik utama Kahut Siger Bori, yang setiap produknya memiliki keunikan tersendiri.

Nama Kahut Siger Bori sendiri berasal dari bahasa Lampung Pesisir. Kahut berarti sayang, Siger adalah mahkota wanita, sementara Bori diambil dari teknik Shibori, salah satu metode pewarnaan kain tradisional.

Sebagai UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kahut Siger Bori mendapatkan banyak manfaat yang mempercepat pertumbuhan usahanya, mulai dari pelatihan, pendampingan perizinan, hingga kesempatan mengikuti pameran skala nasional.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar, Hadiri Gelaran Pasar Murah di Simpang Pematang

“BRI memberikan banyak insentif kepada kami. Saat ikut pameran yang difasilitasi BRI, omzet dalam dua hari bisa setara dengan pendapatan sebulan,” kata Anggraeni.

Bermodal hanya Rp500 ribu dan peralatan sederhana, Kahut Siger Bori tumbuh menjadi brand fashion lokal yang diminati tidak hanya di Lampung tetapi juga di berbagai daerah lain.

Kini, Kahut Siger Bori menjadi salah satu contoh sukses UMKM yang mampu mengombinasikan kreativitas, keberlanjutan, dan dukungan institusi untuk terus berkembang.

Berita Terkait

Baznas dan Pemda Tubaba Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Pedagang Kecil
Kopkar Ruwa Jurai PTPN VII Konsolidasi Anggota
Kober Pentaskan Monolog ‘Liar Lear’, Kritik Tajam Terhadap Politik dan Demokrasi Saat ini
Kahmi Mesuji Latih Kelompok Pengolah Ikan dan Santuni Anak Yatim
Rumah Adat Sungai Sidang Mesuji Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Rumah Kebudayaan KoBer akan Pentaskan Monolog “Lear” di Taman Budaya Lampung
Resmi Dibuka, Karang Indah Mall Beroperasi 24 Jam
Rahmat Mirzani Djausal dan Istri Terima Gelar Adat Tertinggi dari Perwatin Megou Pak Lampung
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Januari 2025 - 13:43 WIB

Baznas dan Pemda Tubaba Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Pedagang Kecil

Minggu, 22 Desember 2024 - 10:58 WIB

Kopkar Ruwa Jurai PTPN VII Konsolidasi Anggota

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:34 WIB

Kober Pentaskan Monolog ‘Liar Lear’, Kritik Tajam Terhadap Politik dan Demokrasi Saat ini

Jumat, 13 Desember 2024 - 17:46 WIB

Kahmi Mesuji Latih Kelompok Pengolah Ikan dan Santuni Anak Yatim

Jumat, 13 Desember 2024 - 13:08 WIB

Rumah Adat Sungai Sidang Mesuji Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Berita Terbaru

Politik

PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi

Jumat, 17 Jan 2025 - 14:33 WIB