Abu Dhabi, (Dinamik.id) — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, pada Rabu (9/4/2025) di Istana Qasr Al Shati, Abu Dhabi. Keduanya membahas isu-isu strategis, termasuk perkembangan situasi geopolitik dan geoekonomi global.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang mendampingi Presiden Prabowo.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, kedua kepala negara mendiskusikan berbagai hal, termasuk kebijakan tarif timbal balik yang diumumkan Amerika Serikat serta perkembangan konflik di Gaza. Selain itu, pertemuan juga menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai sektor strategis.
“Pertemuan ini mencerminkan hubungan erat dan saling percaya antara Indonesia dan Uni Emirat Arab,” ungkap pernyataan resmi dari Sekretariat Presiden.
Sebagai hasil pertemuan tersebut, Indonesia dan UEA menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI) yang mencakup berbagai bidang kerja sama. Pengumuman hasil kerja sama ini turut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Presiden Sheikh Mohamed.
UEA merupakan negara pertama yang dikunjungi Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan ke lima negara di Timur Tengah. Selanjutnya, Presiden dijadwalkan mengunjungi Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Sebelum keberangkatan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 01.05 WIB, Presiden Prabowo menyatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk mempererat komunikasi dan kerja sama dengan negara-negara mitra strategis, khususnya dalam upaya Indonesia untuk membantu evakuasi warga sipil Palestina dari Jalur Gaza. (Pin)