TULANGBAWANG BARAT, (Dinamik.id) – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulangbawang Barat mengadakan kursus singkat serta pendampingan pengelolaan data gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui aplikasi Simgaji Web-Based Taspen.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan gaji secara mandiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat. Terutama peningkatan kapasitas bendahara gaji di masing-masing OPD.
Acara tersebut resmi dibuka oleh Kepala BPKAD Tubaba, Mirza Irawan Dwi, pada Selasa (24/4/2025), yang bertempat di lantai III Gedung Pemda setempat.
Dalam keterangannya, menyampaikan bahwa sebelumnya telah terdapat 10 SKPD yang telah mengelola data gaji ASN secara mandiri melalui aplikasi berbasis web tersebut.
“Mulai hari ini, ada penambahan sebanyak 16 SKPD, sehingga ke depan akan ada total 26 SKPD yang mengelola gaji ASN secara mandiri, tanpa melalui BPKAD, ,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran BPKAD ke depan hanya sebatas menerima laporan dari masing-masing SKPD. Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi dan digitalisasi tata kelola keuangan daerah, serta peningkatan kapasitas teknis pengelolaan gaji di tingkat SKPD.
“Jadi di sistem aplikasi tersebut nanti telah ada masing-masing menu seperti, laporan keuangan, data jumlah ASN yang masih aktif dan yang pensiun serta pegawai yang telah meninggal dunia juga dapat diketahui melalui aplikasi tersebut,”terangnya.
Mirza berharap melalui kegiatan pelatihan ini dapat mempercepat proses integrasi sistem penggajian ASN dan meningkatkan akurasi serta akuntabilitas laporan keuangan daerah.
“Harapannya, bendahara di masing masing OPD, dapat lebih memahami lagi terutama dalam pengelolaan gaji agar dapat lebih baik, bertanggung jawab, transparan agar tidak ada terjadinya kesalahan kesalahan kedepannya,”imbuhnya. (Rsd)